Jakarta (ANTARA News) - Kalangan perbankan syariah menyiapakan dana untuk melakukan sindikasi pada 2008 ini hingga triliunan rupiah. Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia (BMI) Riawan Amin di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya menyiapkan dana sekitar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun. "Itu pemancing dana-dana dari luar negeri supaya masuk," katanya. Ia menyatakan BMI pada 2008 tidak banyak menyalurkan pembiayaan ke sektor korporasi kecuali melalui pembiayaan sindikasi. Direktur Syariah Bank BNI, Bien Subiantoro, mengatakan pihaknya membiayai tiga proyek sindikasi yaitu Trigana Air, Moratel dan PLTA dengan dana mencapai Rp150 miliar. "Rata-rata per proyek Rp50 miliar," katanya. Selain itu, menurut dia BNI sedang membidik proyek lain. "Sedang negosiasi dengan Timteng termasuk dengan ICD untuk menjembatani pembiayaan dalam proyek tol dan listrik di Indonesia," katanya. Ia mengatakan jangan sampai sindikasi melalaikan kualitas pembiayaan yang dikucurkan. "Kehati-hatian tetap harus dijaga karena sindikasi nilainya besar. Kalau tidak hati-hati NPFnya (kredit bermasalah) tinggi, sekarang grossnya sudah di atas 5 persen," katanya. Ia menambahkan sindikasi pembiayaan merupakan sarana bank syariah untuk ekspansi. Direktur Korporasi Bank Syariah Mandiri Amran Nasution mengatkan pihaknya menyiapkan sekitar Rp500 miliar untuk pembiayaan sindikasi pada 2008 ini. "Ada lima sektor yang digarap yakni transportasi, telekomunikasi, listrik,infrastruktur dan perkebunan," katanya Menurut dia, dalam waktu dekat pihaknya akan mencairkan dana sekitar Rp150 miliar untuk sindikasi sektor listrik.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008