Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan DPR dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membahas kekosongan jabatan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Syamsul Bahri, dalam rapat konsultasi di Gedung DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta, Kamis malam. Ketua DPR Agung Laksono di Gedung DPR/MPR/DPD, Kamis siang, mengharapkan konsultasi ini dapat menyelesaikan kekosongan jabatan anggota KPU, mengingat Pemilu 2009 sudah semakin dekat sehingga beban kerja KPU semakin berat. "Kita harapkan persoalan ini selesai," kata Agung yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar. Agung mengakui, di kalangan publik maupun di internal DPR masih terdapat perbedaan mengenai mekanisme pengisian jabatan anggota KPU setelah Syamsul Bahri tidak dilantik Presiden, karena terkena kasus dugaan KKN pada pembangunan Kawasan Industri Masyarakat Perkebunan (Kimbun) di Malang, Jawa Timur. Polemik mengenai mekanisme pengisian jabatan anggota KPU di kalangan DPR terbagi dua. Ada yang menginginkan agar pengisian itu dilakukan setelah proses hukum tuntas, tetapi ada yang menginginkan agar segera diisi tanpa menunggu proses hukum selesai, dengan melantik calon anggota KPU pada urutan di bawahnya. Polemik itu, kata Agung, diharapkan tuntas dalam rapat konsultasi Kamis malam. Rapat konsultasi ini merupakan rapat terakhir untuk membahas persoalan Syamsul Bahri. (*)

Copyright © ANTARA 2008