Roma (ANTARA News) - Tidak mudah, bahkan relatif langka, di era yang menjanjikan hidup serba konsumtif untuk menemukan makna kejujuran meski pelatih klub sepakbola Juventus, Claudio Ranieri, justru bersua dengan salah satu kearifan tersebut. Di zaman serba kompetitif yang cenderung mendorong orang meraih ambisi tanpa menghiraukan keberadaan sesama, kejujuran seakan menjadi mata uang yang langka. Kejujuran kerap diperebutkan, meski terkadang diabaikan. Ranieri mengakui sejujurnya bahwa tim asuhannya tidak cukup baik untuk meraih gelar juara di Liga Utama Italia (Serie A), terlebih setelah memperoleh hasil imbang ketika melawan Sampdoria. Harapan pasukan Juventus pupus sudah. Juventus ditahan imbang 0-0 dalam laga yang diadakan di kandang melawan Sampdoria pada Minggu waktu setempat. Pekan lalu, Juve bermain imbang 1-1 di Catania. Itu pun mereka harus melewati perjuangan keras sebelum akhirnya Alessandro Del Piero memperoleh tendangan penalti. Berangkat dari dua pertandingan itu, Juventus tertinggal 12 poin dari seterunya Inter Milan yang terus tampil mempesona untuk meraih gelar juara Serie A. "Kami tidak tampil dengan kualitas yang sama seperti tim-tim besar lainnya," kata Ranieri menambahkan setelah menyaksikan anak asuhannya berjuang untuk keluar dari frustrasi ketika menghadapi aksi Sampdoria. "Selamat bagi Sampdoria, mereka tampil baik. Kami memperoleh sejumlah peluang meski kami masih perlu berjuang untuk mewujudkannya dalam gol. Tentu saja, kami tidak akan selalu menang meski posisi kami tidak akan banyak berubah." Mantan bos Chelsea itu mengatakan, "Sedari awal saya katakan bahwa jika anda ingin terus berjuang dan beroleh Scudetto maka anda harus terus menyemangati para pemain." "Pertandingan hari ini mengingatkan saya pada pertandingan melawan Udinese (yang berakhir dengan kekalahan 1-0 di kandang sendiri). Waktu itu kami tampil panik dan terus berusaha mencetak gol." Ketika merespons posisi Inter Milan yang kian melaju menuju tangga juara - setelah mengalahkan Parma dengan 3-2 - Ranieri mengisyaratkan untuk merekrut sejumlah pemain guna memperkuat pasukannya pada Januari ini. "Kami tentu akan berbuat sesuatu, meski kami harus menemukan pemain yang tepat. Jika mereka sudah direkrut Milan atau Inter, tentu mereka tidak akan dapat bergabung bersama dengan kami." Fiorentina kini berada di peringkat ketiga klasemen Liga Utama Italia. Posisinya bersaing ketat dengan Juventus. Sementara juara Eropa AC Milan terus berjuang meski kini berada di peringkat kesembilan. "Sebelumnya, saya telah mengatakan bahwa kami mengharapkan Milan dapat kembali ke ajang Piala Champions. Dan mereka membuktikan bahwa saya ternyata benar," kata penjaga gawang Juventus Gianluigi Buffon. Milan telah meraup dua kemenangan sejak musim kompetisi bergulir selama tiga pekan ini. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008