Kita melihat inflasi sampai akhir 2019 akan rendah menuju kisaran 3,1 sampai dengan 3,2 persen
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi sampai akhir 2019 akan rendah di kisaran 3,1 persen sampai 3,2 persen mengingat kondisi perekonomian Indonesia bakal lebih baik dalam waktu mendatang.

"Kita melihat perekonomian kita ke depan itu akan lebih baik, kita melihat inflasi sampai akhir 2019 akan rendah menuju kisaran 3,1 sampai dengan 3,2 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Perry menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah kini stabil dan cenderung menguat, dan dengan adanya kenaikan peringkat dari S&P, BI melihat modal masuk akan semakin besar dan membawa rupiah cenderung stabil serta menguat seperti yang terjadi pada Senin ini.

"Koordinasi kami dengan Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga Alhamdulillah membawa stabilitas sistem keuangan yang terjaga dengan modal yang cukup serta juga kredit yang terus akan meningkat," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan mencapai sekitar 5-5,4 persen didukung konsumsi maupun juga investasi swasta yang akan meningkat.

"Insya Allah kami meyakini bahwa ekonomi kita ke depan akan semakin membaik dengan stabilitas yang terjaga baik moneter, sistem keuangan maupun pertumbuhan ekonomi yang juga akan meningkat," tutur Perry.
Ia juga mengatakan bahwa sinergi antara Bank Indonesia, pemerintah, LPS, OJK maupun dengan dunia usaha perbankan akan terus dipererat.

"Dari sisi BI sebagaimana kami sampaikan sebelumnnya bahwa kami akan terus mengalibrasi bauran kebijakan kami untuk menjaga stabilitas dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.

BI akan mengkaji dari waktu ke waktu dengan melihat kondisi perekonomian global dan bagaimana akan merumuskan lebih jauh kembali baik dari sisi respons suku bunga, respons dari kecukupan dari likuiditas, dan sebagainya.

"Itu akan terus kami lakukan dengan bauran kebijakan BI yang akan semakin kita optimalkan dan bersinergi dengan pemerintah, OJK, LPS, dunia usaha serta perbankan. Kami meyakini prospek Indonesia yang akan lebih baik," katanya.

BI akan terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak melalui penguatan bauran kebijakan BI maupun juga koordinasi yang erat dengan pemerintah, OJK, LPS, dunia usaha dan perbankan.

Baca juga: Rupiah menguat seiring rilis data inflasi Mei
Baca juga: BPS: Mei inflasi 0,68 persen didorong konsumsi saat Ramadhan

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019