Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) dan konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation menandatangani kontrak penambahan kapasitas produksi Kilang Balongan, Indramayu, Jabar, senilai 283 juta dolar AS. Dirut Pertamina, Ari Soemarno, seusai penandatanganan kontrak di Jakarta, Selasa, mengatakan tambahan kapasitas tersebut berupa produk propilen sebanyak 179.000 ton per tahun yang merupakan bahan baku plastik. "Tambahan kapasitas ini diperoleh dari pemanfaatan gas buang Kilang Balongan," katanya. Sebelumnya, Kilang Balongan telah memproduksi propilen sebanyak 365.000 ton per tahun. Direktur Pengolahan Suroso Atmomartoyo menjelaskan penambahan kapasitas kilang yang dinamakan RCC Off-Gas to Propylene Project (ROPP) dilakukan dengan teknologi "olefins conversion technology" (OCT). "Proyek yang dimulai pekan ini diharapkan selesai Juli 2010 dan beroperasi dua bulan kemudian yakni Oktober 2010," katanya. Menurut dia, ROPP merupakan langkah terobosan karena dibangun secara terintegrasi dengan kilang minyak. Sedangkan, pada umumnya pabrik petrokimia dibangun terpisah dari kilangnya. Saat ini, Kilang Balongan mengolah 125.000 barel minyak per hari. (*)

Copyright © ANTARA 2008