Yogyakarta (ANTARA) - 12 pecatur luar negeri, lima di antaranya pecatur putri, akan menguji ketangguhan para pecatur nasional pada Turnamen Catur Internasional JAPFA Grand Master dan Women Grand Master 2019 yang dibuka di Hotel Grand Inna Garuda, Yogyakarta, Kamis.

Di antara para pecatur asing tersebut ada nama GM Ivan Sokolov yang pernah berpredikat Grand Master Super dan meraih elo rating 2706 pada January 2004. Walaupun elo rating pecatur berkewargaan Belanda itu kini turun menjadi 2595 akibat aktivitasnya sebagai pelatih dan penulis buku catur.

Pecatur kenamaan lain yang akan bertanding di JAPFA Grand Master dan Women Grand Master 2019 adalah GM Dmitry Kokarev dari Rusia. Dengan elo rating 2609, pecatur yang meraih gelar Grand Master pada 2007 itu menjadi pecatur berelo rating tertinggi pada turnamen yang diadakan atas kerjasama PB Percasi dengan PT. JAPFA Comfeed ini.

Selain kedua pecatur tersebut, pecatur asing lain yang akan tampil adalah GM Rustam Khusunutdinov (Kazakshtan, 2471), GM Rhagunandan Kaumandur Srihari (India, 2442), IM Arghyadip Das (India, 2439), dan IM Ravi Teja (India, 2405).

Para pecatur tersebut akan berjibaku dengan para pecatur nasional. Untuk katagori putra Indonesia menurunkan GM Susanto Megaranto (2548), IM Novendra Priasmoro (2457), IM Yoseph Theolifus Taher (2446), FM Azarya Jodi Setyakiv(2421), dan pecatur putri WGM Medina Warda Aulia (2375) yang akan turun di kategori putra.

Sementara itu, lima pecatur putri luar negeri yang akan ambil bagian adalah IM Sophie Millet(Prancis), WGM Gong Qianyun(Singapura), WGM Keti Tsatsalashvili (Georgia), IM Alina L’ami (Romania), WIM Luong Phuong Hanh (Vietnam), serta WIM Rucha Pujari (India).

Mereka akan ditantang pecatur tuan rumah yang terdiri atas WIM Chelsie Monica Sihite (elo rating 2212), WIM Dewi AA Citra (2205), WFM Umi Fisabililah (2201), WFM Monica Putri (2151), WFM Tammi Nasuha Nurdin (2125) dan WFM Zahra Chumaira (2112).

Ketua Umum PB.Percasi, GM Utut Adianto, menjelaskan kehadiran pecatur luar negeri ini selain untuk menjaga kualitas turnamen JAPFA ini juga untuk menguji kemampuan para pecatur tuan rumah Indonesia.

Utut berharap kesempatan berkompetisi dengan para pecatur asal luar negeri ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pecatur nasional dalam upaya meningkatkan elo rating mereka.

"Terutama para pecatur yang belum meraih gelar norma Women Grand Master (WGM). Minimal mereka harus meraih poin 8 di bagian putri dan 7,5 poin di putra dari 11 babak yang dimainkan, " jelas politisi dari PDI-Perjuangan ini.

Sementara itu, Corporate Affairs Director PT. JAPFA Comfeed TBK, Rachmat Indrajaya mengatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen dalam memajukan prestasi para pecatur serta menjaring bibit-bibit pecatur baru.

“Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi pecatur bernorma Grand Master, untuk itu perlu wadah turnamen untuk mencari dan melatih para pecatur bibit unggul ini melalui turnamen yang digelar setiap tahunnya,” katanya.

Bagi JAPFA ini merupakan yang ke-20 kalinya mensponsori turnamen internasional sejak 1999. Banyak pecatur nasional lahir dari turnanen ini, termasuk GM Susanto Megaranto, IM Irene Kharima Sukandar dan GMW Medina Warda Aulia yang merupakan pecatur produk Turnamen JAPFA internasional.

Baca juga: Dominasi Japfa di turnamen catur internasional Taspen berakhir

Baca juga: 595 pecatur ikuti Japfa Chess Festival 2018

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019