Pontianak (ANTARA) - Bank Mandiri berkerja sama dengan Yayasan Bhakti Suci, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalbar dan Ferderasi Olah Raga Barongsai Indonesia (FOBI) selanggarakan Pontianak Lion Dance International Championship 2019 di Pontianak.

Area Head Bank Mandiri Kalimantan Barat Ahadi Subri menjelaskan kegiatan ini merupakan turnamen terbesar dan sebagai bentuk apresiasi kita kepada nasabah khususnya masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya dimana pertama kalinya diselenggarakan dengan mengundang berbagai negara - negara Asia.

“Pontianak Lion Dance International Championship 2019 akan menjadi ajang promosi Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak dimana keikutsertaan peserta dari berbagai negara se Asia. Turnamen ini juga memberikan kontribusi positif bagi pemerintah daerah melalui dinas pariwisata, akan banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang mengunjungi Kota Pontianak sebagai destinasi tujuan tempat liburan yang sangat berbeda dari daerah lainnya”, kata Ahadi di Pontianak, Rabu.

Pontianak Lion Dance International Championship 2019 merupakan turnamen barongsai terbesar antar negara se Asia diikuti beberapa negara antara lain Indonesia, Vietnam, Taipe, Singapura, Myanmar, Malaysia, Hongkong, China dan Australia. Sebagai tuan rumah Indonesia menurunkan 6 tim yakni Maha Virya (Banten), San Guo (Jateng), Tarakan (Kaltara), YPPK, All Star (Kalbar) dan Naga Langit (Sulsel).

"Kegiatan berlangsung mulai 21 - 23 Juni 2019 di Gor Parbasi Pontianak," kata dia.

Demi terwujud nya kelancaran turnamen ini Bank Mandiri dan pihak panitia telah menyiapkan pembelian tiket di beberapa tempat dengan target penjualan hingga 4500 tiket. Adapun tempat pembelian tiket yakni Branch Mandiri KC Pontianak Diponegoro Pontianak, Bank Mandiri Outlet Prioritas S. Parman Pontianak, Yayasan Bhakti Suci Gajah Mada Pontianak, Graha Pena Pontianak Post dan Vois (PERBASI) Pontianak. Diharapkan dengan dibukanya tempat pembelian tiket ini dapat membantu para pengunjung untuk menyaksikan turnamen besar ini.

Bank Mandiri juga memberikan diskon secara langsung hingga 50 persen dalam pembelian tiket dengan menukarkan Fiestapoin baik menggunakan mandiri debit maupun mandiri kartu kredit ditempat yang telah kami siapkan. Khusus di Gor Perbasi kami juga memberikan diskon cash back 20 persen menggunakan aplilkasi Link Aja.

Baca juga: 26 replika naga ikuti cap go meh di Pontianak

“Transaksi secara non tunai ini sebagai salah satu wujud kami untuk mendukung terciptanya less cash society di Kalimantan Barat dan mendukung program pemerintah Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), kemudian kami akan memberikan diskon hingga 50 persen dengan menukarkan Fiestapoin bagi nasabah pengguna mandiri debit dan mandiri kartu kredit serta cash back 20 persen menggunakan Link Aja” kata Ahadi.

Sebelumnya Bank Mandiri juga telah menyelenggarakan Mandiri Barongsai Festival IV pada tahun 2018 lalu dengan dimeriahkan berbagai acara yang menarik seperti pesta rakyat, pameran kuliner, pemilihan Gege Meimei Duta Budaya Tionghoa, parade naga bersinar dan barongsai serta ajang perlombaan kesenian olahraga Mandiri Barongsai Festival IV. Mandiri berkomitmen untuk terus mendukung olahraga barongsai dari ajang lokal Mandiri Barongsai Festival hingga ajang Internasional.

“Mandiri Barongsai Festival tahun 2018 lalu merupakan kali ke-empat yang telah di laksanakan di Kota Pontianak pada saat perayaan tahun baru Imlek. Setelah sukses dan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, lomba kesenian Barongsai ini akan terus kami selenggarakan dalam rangka melestarikan kebudayaan lokal dan mempromosikan Barongsai ini ke wisatawan domestik dan mancanegara,” kata Ahadi.

Turnamen ini akan menjadikan tempat bertemu nya tim–tim besar barongsai se Asia, Bank Mandiri salah satu Bank BUMN terbesar akan terus berupaya memberikan yang terbaik demi kelancaran acara tersebut sesuai dengan visi misi spirit memakmurkan negeri.

“Keterlibatan Bank Mandiri dalam turnamen ini merupakan wujud dari kepedulian kami terhadap budaya dan tradisi lokal, dimana kami menyadari seiring perkembangan zaman maka budaya dan tradisi lokal yang menjadi identitas diri bangsa Indonesia perlu dijaga eksistensi dan kelestarian nya,” kata Ahadi.

Baca juga: Ritual naga buka mata akan digelar di Pontianak

Pewarta: Dedi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019