Pekalongan (ANTARA News) - Tidak disangka jika salah satu perajin batik di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, H. Abdullah Mahrus mempunyai kedekatan dengan keluarga penguasa Orde Baru, HM Soeharto (Pak Harto), di Cendana, Jakarta. Pemilik usaha batik Mahkota Agung itu mengemukakan, selalu sering berhubungan baik dalam komunikasi bisnis maupun dalam kegiatan sosial lainnya dengan Pak Harto, yang wafat Minggu (27/1), sekeluarga. "Selama sepuluh tahun ketika Pak Harto masih menjabat Presiden, saya sering mendapatkan pesanan batik dari Keluarga Cendana," katanya. Adanya hubungan bisnis yang baik itu membuat di dinding galeri batik Mahkota Agung yang berada di Kelurahan Sampangan, Gang IV Kota, Pekalongan, Jawa Tengah, di terpasang sejumlah foto kegiatan keluarga cendana yang selalu mengenakan baju batik dari rancangan Abdullah Mahrus. "Ketika Pak Harto merayakan ulang tahunnya, beliau memakai kain batik yang saya rancang sendiri," katanya. Ia mengatakan, hasil karya batiknya tidak hanya dipakai oleh Pak Harto saja, tetapi semua anggota Keluarga Cendana sering memakai batik karyanya pada setiap ada kegiatan. "Permintaan pesanan kain batik dari Keluarga Cendana ini dilakukan setiap ada kegiatan perayaan hari ulang tahun perkawinan, kelahiran, dan kegiatan lainnya," katanya. Ia menambahkan, Keluarga Cendana setiap ada kegiatan sedikit-dikitnya memesan 30 potong kain batik sutra dan katun. "Kesenangan Pak Harto sebelum lengser adalah memakai kain batik dari sutra dengan warna biru, sedangkan Ibu Tien Soeharto memakai kain katun dengan warna yang sama," katanya menambahkan. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008