Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan penyedia jasa layanan "broadband" internet dan televisi kabel di Indonesia, First Media, menargetkan dalam tempo dua tahun ke depan, terhitung awal 2008 hingga akhir 2009, akan dapat melonjakkan pertumbuhan pelanggan sebanyak 250 persen, yakni dari 400 ribu pelanggan saat ini menjadi sebanyak satu juta pelanggan. Dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, Chief Executive Officer (CEO) First Media, Dr Yen Hsu mengatakan bahwa pertumbuhan tersebut akan diperoleh melalui layanan "Megamedia" di kawasan Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek). "Lippo Group ( pemegang saham utama First Media.red) tetap pada komitmennya untuk mengucurkan dana investasi bagi pengembangan infrastruktur sebesar 650 juta dolar AS yang akan direalisasikan dalam jangka waktu antara 5 hingga 10 tahun ke depan," kata Hsu. Menurut dia, layanan Megamedia merupakan konvergensi dari "six C`s" yakni "cable TV" ("multi channel interactive television"), "computer" (jasa layanan internet "online"), "communication" (jasa layanan data komunikasi), "content" (konten untuk internet dan TV), "channels" (memproduksi kanal televisi sendiri) , dan "commerce" ("TV homeshopping" dan "internet e-commerce"). "Ini merupakan industri yang sangat menarik dan First Media menggunakan peluang ini melalui konvergensi `platform` yang berbeda dalam layanan informasi," kata Hsu. Dikatakan, dengan jaringan "hybrid fiber coaxial" yang dimilikinya, yang merupakan jaringan broadband terbesar dan terluas di Indonesia, First Media secara berkesinambungan dan dengan cepat memperluas jaringan untuk menjangkau konektivitas ke rumah-rumah, ke jaringan komunitas serta dunia bisnis. "Strategi pengembangan jaringan `Digital Triple-Play Ready` diarahkan pada segmentasi pasar kelas A, B, dan C (atas hingga menengah.red) di area Jabodetabek. Kemampuan arsitektur Megamedia sistem jaringan dua arah secara strategis telah memposisikan First Media sebagai penyedia jaringan paling dominan yang dapat melayani `2 in 1 home entertainment`," kata Hsu. Hal senada dikemukakan Customer Service Director First Media, Dicky Moechtar yang mengatakan bahwa kawasan Jabodetabek berpenduduk sekitar 23 juta orang dengan total sekitar 5,5 juta rumah. Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 4,5 juta rumah yang memiliki akses televisi. Bila dirinci lebih lanjut, kata dia, dari total 4,5 juta rumah itu, termasuk di dalamnya sebanyak 1,7 juta rumah yang masuk kelas A,B,dan C yang berpotensi untuk berlangganan TV kabel. "Dari jumlah 1,7 juta rumah tersebut, kami optimis bisa meraih sekurang-kurangnya satu juta rumah sebagai pelanggan First Media," kata Dicky.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008