Benda-benda bersejarah yang diidentifikasi mulai dari masa klasik hingga alat musik berupa gamelan, serta keris.
Grobogan (ANTARA) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah melakukan identifikasi benda-benda bersejarah yang menjadi koleksi di Museum Lokal Kabupaten Grobogan, Jateng, sekaligus melakukan pengkajian terkait riwayat benda-benda bersejarah tersebut.

Menurut Pengkaji Pelestari Cagar Budaya BPCB Jawa Tengah Muhammad Junawan di Grobogan, Kamis (20/6), keberadaan tim BPCB Jateng di Kabupaten Grobogan untuk melakukan pendataan benda-benda bersejarah yang ada di Museum Lokal Grobogan ini merupakan yang pertama.

Selama ini, lanjut dia, benda-benda bersejarah yang menjadi koleksi museum belum ada penjelasan secara lengkap terkait masing-masing benda tersebut.

Kehadiran Tim BPCB Jateng dalam rangka melakukan identifikasi serta  pengkajian terhadap benda-benda bersejarah tersebut, sehingga nantinya diketahui riwayatnya masing-masing.

"Jika semua koleksi ada deskripsinya secara lengkap, tentunya semakin menarik dan menambah informasi bagi masyarakat," ujarnya.

Baca juga: BPCB Jateng temukan arca budha di Plaosan

Benda-benda bersejarah yang diidentifikasi, katanya, mulai dari masa klasik hingga ada alat musik berupa gamelan, serta keris.

Dalam melakukan identifikasi dan pengkajian tersebut, Tim BPCB Jateng menerjunkan tujuh personel dengan keahlian berbeda-beda. Di antaranya, ada yang memiliki keahlian di bidang pengkajian, pengolah data, dokumentasi, serta konservator.

Identifikasi semua benda-benda bersejarah tersebut, dimulai sejak Selasa (18/6) dan dijadwalkan berakhir Sabtu (22/6).

Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Grobogan Edi Santoso melalui Kasi Kebudayaan Siswanto menambahkan koleksi museum yang terinventarisasi sebelumnya berjumlah 81 koleksi.

Koleksi tersebut, meliputi arca, yoni, lungga, keris, umpak, gamelan, mangkok buatan China, guci hingga fosil gajah purba.

"Jika koleksi yang ada semuanya bisa lebih dari 81 koleksi, namun yang terinventarisasi baru sebanyak itu," ujarnya.

Ia mengaku sangat berterima kasih atas kehadiran tim BPCB Jateng karena nantinya semua koleksi di museum akan dilengkapi dengan deskripsi yang lengkap karena sebelumnya hanya keterangan nama benda, lokasi dan tanggal temuan, serta keterangan sedikit.

Harapan ke depannya, kata dia, Museum Lokal Kabupaten Grobogan bisa diminati masyarakat dan menjadi salah satu tempat yang memberikan edukasi. 

Baca juga: Tim BPCB Jateng temukan arca Agastya di Situs Candisari
Baca juga: BPCB Jateng ekskavasi tiga situs di Temanggung

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019