Istanbul (ANTARA News) - Sedikitnya 20 orang tewas dan 117 lainnya cedera, Kamis, akibat ledakan di sebuah bangunan yang diduga sebagai pabrik mercon gelap, demikian menurut keterangan kantor gubernur di Istanbul. Tayangan televisi menunjukkan puing bangunan itu berserakan di jalanan kawasan industri Davutpasa. "Ada tungku api di dekat penyimpanan (kembang api). Ada yang membuat tungku perapian itu yang meledak," tulis kantor berita resmi Turki, Anatolian, yang mengutip Gubernur Istanbul, Muammer Guler. "Salah satu tungku perapian kemungkinan ikut meledak di lantai bawah (gedung tersebut) yang menjadi tempat pabrik kaos kaki dan cat," katanya. Ledakan itu diawali api di lantai empat gedung tersebut, kata Guler. Beberapa korban tewas adalah orang yang menonton kebakaran itu. Terdapat lebih dari 130 bengkel dan kantor di kompeks bangunan lokasi kebakaran itu. "Saat kami berusaha memeriksa lokasi kejadian setelah terjadi ledakan pertama, semua runtuh akibat ledakan kedua. Di mana-mana hanya ada debu, asap dan gelap," kata Rasit Sicimoglu, korban dengan luka ringan kepada Anatolian. Sedikit-dikitnya enam dari 20 korban tewas telah dikeluarkan dari reruntuhan, kata Fuler lalu menambahkan bahwa tidak ada yang selamat di bawah reruntuhan itu. Ada kekhawatiran ledakan itu diakibatkan bom. Berbagai kelompok, mulai dari separatis Kurdi hingga militan ekstrem kiri berada di Turki. Enam orang tewas dan puluhan luka akibat ledakan di kota Diyarbakir, Turki tenggara, awal Januari dan pihak berwenang menuding pelakunya adalah kelompok separatis Partai Pekerja Kurdi (PKK). (*)

Copyright © ANTARA 2008