WORCESTER, Massachusetts, 31 Januari (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Sejumlah Temuan Global dari ENDORSE Menyoroti Kebutuhan untuk Dengan Segera Menerapkan Sejumlah Strategi Bersakala Luas Pada Rumah Sakit Untuk Mengoptimalkan Manajemen VTE: Secara Sistematis Menaksir Resiko Pasien Untuk VTE dan Menyediakan Tindakan Pencegahan yang Memadai Untuk Mencegah VTE. Kajian Multinasional ENDORSE (Hari Ilmu Wabah Internasional untuk Evaluasi Pasien yang Beresiko terkena Venous Trombo Embolism (VTE) dalam Setting Perawatan Akut di Rumah Sakit) yang diterbitkan hari ini di LANCET (1) menunjukkan kelaziman tinggi dari pasien yang beresiko terkena VTE (menurut panduan ACCP) di dunia: 52 persen dari pasien rawat inap yang disurvey beresiko terkena VTE, sepadan dengan 64 persen dari pasien yang menjalani pasien dan 42 persen pasien medis. ENDORSE memperlihatkan juga, bahwa profilasis yang disarankan hanya diresepkan sekitar 50 persen pada pasien yang beresiko di seluruh dunia, sepadan dengan 59 persen yang menjalani operasi dan 40 persen pasiem medis. Dengan lebih dari 60,000 pasien yang diteliti di lebih dari 32 negara mencakup enam benua, ruang lingkup dari ENDORSE belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan jajaran luas dari ras, sosial, ekonomi dan lingkungan rawatan kesehatan, ENDORSE memberikan gambaran lokal dan regional yang unik tentang jangkauan dari populasi pasien rawat inap yang beresiko terkena VTE dan bagaimana pasien tersebut dirawat. Dokter Fred Anderson, Direktur Pusat Hasil Penelitian di Sekolah Kedokteran Universitas Massachusetts yang melakukan kajian, berkata, "ENDORSE memperlihatkan bahwa bagian terbesar dari pasien rawat inap yang beresiko terkena VTE pada masing-masing dari 32 negara yang berpartisipasi. Di samping data obyektif bahwa resiko VTE adalah penting pada skala global, penggunaan dari profilaksis yang disarankan adalah sub-optimal. Ini adalah masalah yang kompleks, yang membutuhkan beragam solusi, meliputi program pendidikan lokal dan nasional, pengembangan panduan, peningkatan penggantian kerugian untuk profilaksis, dan penambahan dari pencegahan VTE pada agenda rawatan kesehatan di setiap negara." VTE adalah isu kesehatan yang besar dan penyakit yang mudah untuk ditanggulangi di antara pasien rawat inap untuk penyakit medis akut dan pembedahan. Trombosis Pembuluh Nadi Dalam (DVT) dan embolisme paru-paru adalah manifestasi umum dari VTE dan dapat memberikan kontribusi secara signifikan pada tingkat ketidaknormalan dan angka kematian. Berkomentar pada kajian, Dokter Ander Cohen, Kepala Bersama dari Panitia Inti ENDORSE, berkata, "Temuan-temuan dari ENDORSE adalah penting dilihat dari perspektif perawatan kesehatan nasional sejak mereka (temuan tersebut) memperbolehkan perkiraan pada kesejahteraan pasien dan keuntungan ekonomi dari bukti yang di terapkan secara penuh berdasarkan tindakan pencegahan VTE diantara pasien rawat inap dan operasi. Jika kita ingin meningkatkan kemajuan pasien di Rumah Sakit, kita secara mendesak perlu menerapkan sejumlah strategi berskala luas untuk mengidentifikasi semua pasien bedah dan medis yang beresiko terkena VTE dan meningkatkan penggunaan tindakan pencegahan yang memadai untuk mencegah VTE." Di samping panduan lokal dan internasional pada manajemen VTE, hasil-hasil dari ENDORSE secara jelas menggambarkan bahwa ada celah di antara bukti panduan dan praktek pada setting Rumah Sakit di seluruh dunia. Kurangnya kesadaran dan ketidak pastian tentang kelaziman dari pasien yang beresiko terkena VTE ada di antara sejumlah alasan yang terdapat pada celah ini. (2), (3) Seperti yang disoroti oleh Dokter Viktor Tapson, Kepala Bersama dari Panitia Inti ENDORSE: "ENDORSE secara jelas menunjukkan bahwa VTE adalah isu kesehatan yang penting pada pasien rawat inap, karena sebagian besar dari mereka beresiko terkena VTE. Kenaikan pemakaian tindakan pencegahan pada setting pembedahan di mana manfaat dari tindakan pencegahan telah diterima selama bertahun-tahun dibandingkan dengan setting kedokteran yang mana sejumlah uji coba dan panduan adalah lebih terkini, memperlihatkan bahwa kita harus meningkatkan kesadaran dokter dalam mengambil manfaat dari tindakan pencegahan khususnya pada pasien medis." Tentang Venous Trombo Embolism (VTE) Venous Trombo Embolism adalah istilah umum untuk menggambarkan pembentukan dari gumpalan darah (trombosit) yang menghambat urat nadi. Ini dapat terjadi pada bagian mana saja dari sistim vena, namun manifestasi yang paling umum adalah Trombosit Vena Dalam (DVT), biasanya di kaki, dan embolisme paru-paru (PE). VTE adalah komplikasi umum diantara pasien rawat inap bagi operasi besar atau penyakit medis yang ganas." Tentang ENDORSE Hingga kini, ENDORSE adalah kajian internasional terbesar yang dilakukan di Rumah Sakit yang dipilih secara acak di seluruh dunia untuk mengevaluasi resiko VTE dan praktek tindakan pencegahan di seluruh dunia. Pasien yang mendaftar di 368 Rumah Sakit pilihan di 32 negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Timur Tengah, Asia, Australia dan Afrika Utara. Tujuan utama dari ENDORSE adalah mengidentifikasi pasien yang beresiko VTE di antara pasien rawat inap di sejumlah rumah sakit percontohan di seluruh dunia dan menentukan perbandingan dari pasien rawat inap yang beresiko yang menerima tindakan pencegahan VTE dengan menggunakan definisi pasien beresiko VTE dan rekomendasi tindakan pencegahan yang disediakan oleh panduan konsensus berbasis bukti dari American College of Chest Physicians (ACCP) (2). Tujuan sekunder dari ENDORSE adalah menetapkan angka global dari pasien medis dan bedah yang beresiko VTE, menetapkan angka keseluruhan dari pasien yang menerima tindakan pencegahan yang memadai dalam kedokteran melawan populasi pembedahan dan melakukan analisa menurut negara dan wilayah. Kajian mencakup dua kategori pasien rawat inap: pasien di bangsal kedokteran yang berusia 40 tahun atau lebih, dan pasien di bangsal operasi yang berusia 18 tahun atau lebih. Seluruh bangsal Rumah Sakit dengan pasien bedah atau medis akut adalah layak untuk disurvey. Tentang COR (Pusat untuk Penelitian Hasil) Pusat untuk Penelitian Hasil (COR) bekerja sebagai pusat ko-ordinasi ilmu pengetahuan bagi sejumlah besar pendaftar hasil-hasil nasional dan internasional. Tanggung jawab COR mencakup merawat pasien dan kerahasian dokter, rancangan sejumlah instrumen kumpulan data, pengelolaan data dan pengembangan penerbitan. Didirikan pada tahun 1994, COR adalah hasil dari Kajian Trombosis Vena Dalam di Worcester, program yang didukung oleh NIH selama lima tahun, yang menunjukkan bahwa para dokter kemungkinan lebih untuk meningkatkan praktek manajemen pasien jika mereka menyediakan data yang resmi dalam praktek mereka dan hasil-hasil bersama dengan tolak ukur nasional. Tentang Sekolah Kedokteran Universitas Massachusetts Sekolah Kedokteran Universitas Massachusetts, salah satu pusat kesehatan akademis yang pesat perkembangannnya di Amerika Serikat, telah membangun reputasi sebagai sebuah lembaga penelitian kelas dunia, yang secara konsisten menghasilkan kemajuan yang patut dicatat pada penelitian dasar dan klinis. Sekolah Kedokteran menarik lebih dari 174 juta dolar dalam pendanaan penelitian setiap tahun, 80 persen diantaranya datang dari sumber pendanaan federal. Untuk informasi lengkap, silakan kunjungi: www.umassmed.edu Pendanaan Kajian ENDORSE Pusat untuk Penelitian Hasil (COR) di Sekolah Kedokteran Universitas Massachusetts menerima hibah tanpa batas dari sanofi-aventis untuk mendukung pekerjaan ini. Rujukan: (1) Cohen AT, Tapson VF dan all. The Lancet vol 371, 2008 (2) Goldhaber SZ, Tapson VF. Am J Cardiol. 2004; 93:259-62 (3) Anderson FA, Jr., Zayaruzny M, Heit JA, Fidan D, Cohen AT. Perkiraan jumlah tahunan pada pasien akut yang dirawat di Rumah Sakit di Amerika Serikat yang beresiko terkena VTE. Am J Hematol. 2007. SUMBER : Sekolah Kedokteran Universitas Massachusetts KONTAK: Media, Alison M. Duffy, Urusan HUMAS dan Penerbitan Sekolah Kedokteran Universitas Massachusetts. Telpon : +1-508-856-2000, e-mail: Alison.duffy@umassmed.edu situs web: www.umassmed.edu

Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008