Manado (ANTARA News) Bencana alam tanah longsor kembali terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), yang mengakibatkan dua rumah mengalami kerusakan. Koordinator Lapangan Satuan Penanggulangan Bencana Alam (Satlak) Manado, Jopi Supit, kepada ANTARA News di Manado, Sabtu, mengatakan bahwa hujan yang mengguyur sejak Sabtu pagi hingga petang di kota itu, telah menyebabkan dua rumah di Kelurahan Malendeng Lingkungan II, tertimbun tanah longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun akibat bencana alam itu, kondisi kedua rumah milik Keluarga Dude Kadi dan Keluarga Harun Rahmi mengalami rusak berat, dan sepuluh orang terpaksa diungsikan ke tempat aman. Dia mengatakan, sebelumnya pada Selasa (29/1) di kota itu juga telah terjadi tanah longsor dan menyebabkan dua buah rumah di Kelurahan Banjer Lingkungan I dan Kelurahan Taas Lingkungan I Manado rusak. Bencana itu tidak menelan korban jiwa, tetapi dua kepala keluarga (KK) dengan delapan jiwa harus diungsikan ke tempat aman. Mengantisipasi kondisi cuaca kurang bersahabat yang terjadi akhir-akhir ini di Kota Manado, Pemerintah kota setempat sudah melakukan imbauan kepada masyarakat untuk waspada. Warga yang berada di daerah bantaran sungai maupun tempat-tempat ketinggian dimintakan untuk selalu memantau kondisi cuaca, dan bila terjadi hujan terus menerus supaya dapat mengungsi ke tempat aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Satlak Manado juga siaga selama satu kali 24 jam, untuk memonitoring perkembangan di lapangan dan melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) setempat untuk mendapatkan data terakhir tentang kondisi cuaca. "Informasi yang diperoleh hingga beberapa hari ke depan curah hujan di Manado masih terjadi, katanya. Data yang dimiliki ANTARA News, pada Selasa (29/1) tanah longsor terjadi di Kelurahan Banjer Lingkungan VI, dua rumah mengalami rusak berat tertimbun tanah longsor dan sembilan KK dengan 33 jiwa, diungsikan ke tempat aman. Pada Jumat (25/1) tanah longsor terjadi di tiga kelurahan masing-masing Kelurahan Mahawu lingkungan VI, Kelurahan Sumompow lingkungan II dan Kelurahan Tuminting lingkungan V. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun empat rumah mengalami rusak berat, sembilan kepala keluarga dan 35 orang yang menghuni rumah tersebut terpaksa harus diungsikan ketempat aman. Dikota Manado terdapat 20 titik daerah rawan tanah longsor, diantaranya Kelurahan Sumompow, Bumi Nyiur, Tuminting, Batu Kota, Pakowa, Karombasan Utara, Paal 2, Teling Atas, Kelurahan Taas, Dendengan Dalam, Wawonasa Kapleng. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008