Lamongan (ANTARA News) - Ribuan nahdliyyin (warga NU) se-Jawa Timur, Minggu, mendengarkan sambutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-82 NU melalui "relay" (dipancarkan ulang) dari Jakarta ke alon-alon Lamongan. Dalam peringatan Harlah ke-82 NU yang diadakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Lamongan itu, ribuan warga NU juga sempat mendengarkan "teleconference" Ketua Umum PBNU KHA Hasyim Muzadi dengan Ketua PWNU Jatim DR KH Ali Maschan Moesa MSi. Menurut Ali Maschan dalam teleconference itu, peringatan Harlah ke-82 NU di Lamongan itu dihadiri seluruh pengurus PWNU dan PCNU se-Jatim, termasuk para ulama dan jajaran syuriah PCNU se-Jatim. "Di Jatim, Harlah ke-82 NU juga diadakan di tingkat cabang (kabupaten/kota), sedangkan PWNU Jatim masih punya satu acara lagi setelah seminar pada beberapa waktu lalu, serta istighotsah, dan penyerahan santunan kepada anak yatim pada hari ini," katanya. Acara terakhir, katanya, dilaksanakan pada 10 Februari mendatang yakni gerak jalan santai dari Taman Bungkul ke Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) yang tak jauh dari gedung PWNU Jatim. "Gerak jalan dengan memakai sarung itu akan memberikan hadiah kepada peserta yang menang undian berupa umroh," kata Ali Maschan dalam laporannya kepada Ketua Umum PBNU KHA Hasyim Muzadi. Acara "relay" Harlah ke-82 NU itu juga di-relay di Batam dan Lampung, termasuk kesempatan teleconference (berbicara jarak jauh) juga dilakukan antara Ketua Umum PBNU KHA Hasyim Muzadi dengan Ketua PWNU Batam dan Lampung. Sementara itu, Harlah ke-82 NU di Lamongan diawali dengan istighotsah (doa bersama memohon keselamatan) yang dipimpin KH Mahfud Ma`shum selaku Rois Syuriah PCNU Gresik, kemudian dilanjutkan "relay" dan diakhiri dengan pemberian santunan kepada 100 anak yatim korban banjir di Jatim. Dalam acara itu tampak hadir Bupati Lamongan H Masfuk, Bupati Mojokerto Achmady (calon gubernur Jatim dari PKB Jatim), Bupati Probolinggo H Hasan Aminuddin (Ketua PKB Jatim), dan sebagainya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008