Kolombo (ANTARA News) - Sebuah bom menghancurkan gardu listrik di luar ibukota Sri Lanka yang dijaga ketat, Senin, saat pemerintah sedang mempersiapkan perayaan HUT Kemerdekaannya, kata polisi. Tidak ada korban jiwa dalam ledakan bom di kawasan pinggiran Kolombo tersebut, kata seorang perwira polisi lewat telepon. Seorang penelpon yang mengaku dirinya anggota kelompok pemberontak Macan Tamil menghubungi beberapa kantor berita asing, Senin, untuk memperingatkan akan adanya ledakan lebih banyak lagi, namun tidak ada yang dapat dikonfirmasi kebenaran pembicaraan telpon tersebut. Sementara itu, jaringan telekomunikasi Sri Lanka memblokir pesan singkat lewat telpon genggam (SMS) sebagai bagian dari langkah keamanan untuk peringatan HUT kemerdekaan ke-60 di bekas koloni Inggris tersebut, kata operator Telkom itu. Provider jasa telpon genggam, Dialog, dalam pesannya kepada para pelanggan mengatakan SMS tidak akan berfungsi mulai pukul 06:00 hingga tengah hari pada Senin (4/2), atau selama perayaan HUT Kemerdekaan. "Kami perasaan menyesal kami informasikan bahwa jasa SMS di semua operator HP tidak akan berfungsi," kata perusahaan itu, sebuah unit Telkom Malaysia, seperti dilaporkan AFP. Para pejabat mengatakan regulator telkom Sri Lanka telah memerintahkan penghentian sementara pesan SMS, karena kekhawatiran bahwa pemberontak Macan Tamil dapat menggunakannya untuk menakut-nakuti orang agar menghindari perayaan HUT Kemerdekaan itu. Pihak keamanan memberlakukan pengamanan ketat di seantero negeri itu setelah terjadinya pemboman bunuh diri di stasiun kereta api utama di ibukota negeri tersebut, Kolombo, sehingga menewaskan 12 orang dan melukai lebih dari 100 orang. Sehari sebelumnya, serangan bom terhadap sebuah bus di luar Kolombo menewaskan 20 orang. HUT Kemerdekaan pada Senin itu merupakan peringatan nasional pertama sejak pemerintah Kolombo pada bulan silam membatalkan gencatan senjata pada 2002 dengan gerilyawan Macan Tamil yang berjuang untuk suatu negara merdeka. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008