Zamboanga, Filipina (ANTARA News) - Tiga anggota kelompok militan dan dua tentara pemerintah, Senin, tewas dalam bentrokan di Pulau Jolo, Filipina selatan, kata militer. Sebuah patroli menyerang satuan kelompok Abu Sayyaf di luar kota Maimbung menjelang fajar, kata jurubicara wilayah militer, Mayor Eugene Batara, kepada para wartawan. Tentara menemukan jenazah tiga militan Muslim di samping senjata mereka, ujarnya. Dua tentara juga tewas dan lima rekan mereka dirawat di satu rumahsakit lapangan militer di ibukota provinsi, yang juga bernama Jolo. "Tiga teroris tewas dan dua di antara tentara kami juga meninggal dalam pertempuran di Jolo. Di sana digelar operasi militer terhadap teroris," kata Batara seperti dilaporkan AFP. Pasukan pemerintah yang merupakan bagian dari satuan elit sedang dilatih oleh Pasukan Khusus Amerika Serikat di pulau untuk mengejar kelompok Abu Sayyaf, kata kepala wilayah militer, Letjen Nelson Allaga. Kelompok militan telah mengklaim bertanggungjawab atas terjadinya serangan teroris terburuk di negara itu, termasuk pemboman dan pembakaran terhadap sebuah kapal feri yang diklaim menewaskan lebih dari 100 orang di Teluk Manila pada 2004, di samping penculikan dan pembunuhan terhadap beberapa turis Barat. Sejumlah kecil penasehat militer AS ditempatkan di daerah pertahanan Abu Sayyaf di Jolo dan dekat pulau selatan untuk melatih petugas intelijen dan tentara Filipina. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008