Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN Sofyan A Djalil saat ini tengah melakukan kajian terkait terjadinya banjir di akses tol utama menuju Bandara Soekarno-Hatta sebelum mengambil tindakan disiplin terhadap direksi PT Jasa Marga yang dinyatakan paling bertanggung jawab. "Kalau mereka salah tentu harus diambil tindakan disiplin. Tapi sebelumnya kita harus melakukan studi dulu dengan benar," kata Sofyan Djalil di Jakarta, Selasa. Studi tersebut mencakup soal penyebab banjir apakah karena pembiaran atau faktor alam di luar kontrol manusia. Menurut dia, bila banjir yang sempat memutus akses utama menuju Bandara Soekarno-Hatta tersebut disebabkan oleh faktor alam maka itu berarti tidak ada yang salah atau bertanggung jawab atas persoalan itu. "Tapi kalau ada suatu yang harusnya dapat dicegah tetapi tidak dilakukan, maka akan diambil tindakan disiplin. Dalam hal ini komisaris akan melapor kepada saya," katanya. Pihaknya belum dapat memutuskan apakah jajaran Jasa Marga atau justru PU yang paling bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Oleh karena itu, menurut dia, perlu ada data analisis yang kuat. "Kalau tanggung jawabnya ada di Jasa Marga dan ada kesalahan manajemen maka harus diambil tindakan disiplin," katanya. Ia meminta kepada Dewan Komisaris PT Jasa Marga untuk melakukan evaluasi segera atas persoalan tersebut. "Kalau ada unsur kesalahan misalnya pompa tidak hidup sebenarnya ini bisa dicegah, tapi kalau faktor alam karena hujan deras dengan curah luar biasa, pompa hidup pun tidak bisa atasi maka kita tidak bisa apa-apa," katanya. Oleh sebab itu, pihaknya menyerahkan kepada komisaris Jasa Marga untuk mengevaluasi jajaran direksi terlebih dahulu. "Tindakan disiplin yang paling berat ya akan kita berhentikan. Tapi tentu kepada yang paling bertanggung jawab," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008