Jayapura (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, William Manderi mengaku hingga kini belum ada laporan tentang dampak gempa yang terjadi di tiga kabupaten, Senin.

“Belum dipastikan apakah ada kerusakan bangunan atau korban jiwa,” kata Manderi kepada Antara di Jayapura.

Sampai saat ini BPBD Papua masih menunggu laporan dari tiga kabupaten yang dilaporkan terjadi gempa, yakni Kabupaten Sarmi, Mamberamo Raya dan Kabupaten Mamberamo Tengah.

Baca juga: 39 rumah di Sarmi rusak ringan dan berat akibat gempa

Ketika ditanya tentang penanganan pascagempa bagi warga di Kabupaten Sarmi, Manderi mengaku sudah ditangani BPBD Sarmi.

Bantuan kepada korban sudah disalurkan BPBD Sarmi, ungkap Manderi. Sebelumnya, Kamis (20/6) gempa berkekuatan 6,3 SR terjadi di Kabupaten Sarmi hingga menyebabkan 240 jiwa di dua kampung mengalami kehilangan tempat tinggal akibat rumah yang mereka tinggali rusak.

Baca juga: BPBD catat 240 jiwa mengungsi akibat gempa Sarmi

Warga yang rumahnya rusak itu terdapat di Kampung Togonfo, Distrik Iswari yang dihuni 12 KK atau 90 jiwa sebanyak delapan unit dan di Kampung Manukania,

Distrik Ismari (pecahan dari Distrik Tor Atas) tercatat 26 unit rumah yang dihuni 150 jiwa atau 26 KK mengalami rusak dari ringan hingga berat.

BMGK Wilayah V Jayapura, Senin (24/6) menggeluarkan data tentang gempa yang terjadi di tiga kabupaten di Papua yakni di Sarmi tercatat 6 SR yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIT, kemudian pukul 10.25 WIT di Mamberamo Raya dan terakhir berkekuatan 5,2 SR berpusat di Mamberamo Tengah yang terjadi pukul 14.15 WIT.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019