Jakarta (ANTARA News) - Pengamat musik Denny Sakrie mengungkapkan, di masa datang musik jazz di Indonesia akan tetap eksis meski sesungguhnya bukan genre jazz yang apresiatif, melainkan jazz yang "menghibur". "Kalaupun jazz tetap eksis di permukaan, maka bisa dipastikan yang menyeruak bukan genre jazz yang apresiatif, melainkan jazz yang menghibur. Lihatlah merebaknya fenomena jazz lounge maupun nu jazz yang merupakan perpanjangan dari acid jazz pada era sebelumnya," ujar Denny dalam acara Media Workshop tentang Jazz di Jakarta, Selasa. Denny mengatakan kini bermunculan banyak grup band yang beraliran new soul, funk, dan acid jazz seperti Ecoutez, Maliq n d`Essentials, Parkdrive, dan Soulvibe. Musik mereka yang enak didengar dan ringan ternyata mendapat tanggapan positif di kalangan penyuka jazz dan bahkan diterima dengan baik oleh penggemar pop. "Anak-anak muda memang sedang menggandrungi musik mereka. Mungkin kalau mendengar musik itu mereka merasa lebih `fun`, bisa membuat tubuh bergoyang, dan bahkan dianggap gaul. Padahal jazz bukan seperti itu," katanya. Sementara itu musisi jazz Indra Lesmana mengatakan musik jazz yang kental nuansa new soul atau funk tersebut sesungguhnya bukan masuk genre jazz. "Itu bukan jazz, mereka tidak punya latar belakang musik jazz. Mereka biasanya musisi pop yang mendengarkan jazz sehingga jenis musik yang dimainkan akan terdengar berbeda juga," katanya. Senada dengan Denny, Indra mengatakan aliran musik band-band baru tersebut memang diakui sangat mudah diterima masyarakat, namun sekaligus membuat masyarakat terjebak pada pengertian yang salah terhadap musik jazz. "Musik mereka jauh sekali dari musik jazz, spirit eksplorasi dalam musiknya memang dekat dengan jazz, tetapi mereka melahirkan rithm-rithm baru yang sebenarnya bukan jazz. Eksplorasinya itu sendiri lebih ke soul dan funk," ujar Indra. Saat disinggung tentang perkembangan musik jazz Indonesia di tahun-tahun mendatang, Indra mengatakan sejumlah musisi-musisi muda yang "setia" pada musik jazz masih ada, seperti misalnya Indra Aziz. Musisi-musisi muda ini belajar musik jazz dengan serius dan melahirkan karya-karya yang baru dan berkarakter. "Musik semacam itu suatu saat akan mencapai titik kulminasi dan ditinggalkan, nanti akan ada tren baru lagi yang menggantikan. Sebab pada dasarnya musik tidak bisa dipisahkand dari industri musik, yang selalu mencari sesuatu yang baru," demikian ujar Denny, menambahkan Indra.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008