Jakarta (ANTARA News) - Anak perusahaan Pertamina yang bergerak di sektor hilir diharapkan akan "go public" lagi pada tahun ini, menyusul suksesnya PT Elnusa Tbk, kata Direktur Keuangan Pertamina, Ferederick ST Siahaan. "Ada satu atau dua anak usaha lagi yang menyusul tahun ini," ujarnya di sela-sela pencatatan Elnusa di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu. Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Ari Soemarno, mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk tim restrukturisasi perusahaan yang akan menentukan anak usaha mana yang layak dilepas ke publik. Ari mengatakan, saat ini ada sekitar 19 anak usaha yang langsung dimiliki oleh Pertamina. Anak usaha itu ada yang dibidang hulu, hilir, rumah sakit dan lain-lain. "Nanti tim itu yang akan mengkaji mana yang bagus untuk dilepas tapi kita tunggu hasil kajiannya," katanya. Kriteria anak usaha Pertamina yang akan "go public" adalah yang memiliki laba tiga tahun berturut-turut. Dari kriteria itu ada 12 anak usaha yang memenuhi syarat salah satunya Tugu Pratama, dan Patra Niaga. Sementara itu Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI), Erry Firmansyah, mengatakan bahwa dengan "go public", maka Elnusa membuktikan Pertamina bisa membuka dirinya. "Selama ini Pertamina memiliki citra sebagai perusahaan yang kalau boleh dibilang kurang baik dan tidak terbuka," kata Erry. Erry berharap, dengan masuknya Elnusa di BEI dapat menjadi contoh bagi BUMN lainnya untuk menjadi perusahaan go public atau terbuka sehingga bisa mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Sedangkan, Ari mengatakan, pencatatan Elnusa di BEI merupakan langkah awal bagi Pertamina untuk dapat menjadi transparan dan terbuka dalam menerapkan GCG. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008