Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak turut campur dalam urusan pemilihan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). "Setahu saya, itu diputuskan dalam Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), dan sepanjang yang saya tahu dia (Gatot Mudiantoro Suwondo--red) telah 30 tahun lebih berkarir di bidang perbankan," kata Andi di Jakarta, Jumat, saat diminta komentarnya mengenai terpilihnya Gatot Mudiantoro Suwondo yang notabene kerabat Presiden Yudhoyono sebagai Dirut BNI. Andi menjelaskan Gatot Suwondo juga telah menjadi direksi Bank Danamon dan Wakil Direktur utama BNI jauh sebelum Presiden Yudhoyono menjabat. "Jadi, saya pikir itu adalah karir yang wajar untuk seseorang yang memang telah berkarir di perbankan," ujar Andi yang mengaku mengetahui informasi itu dari media massa. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa komposisi kepemimpinan BNI saat ini cukup kuat dengan terpilihnya Erry Riyana Hardjapamekas sebagai Komisaris Utama dan Felia Salim sebagai Wakil Dirut. RUPSLB BNI yang berlangsung Rabu (6/2) memutuskan menunjuk Gatot Mudiantoro Suwondo sebagai Direktur Utama (Dirut) menggantikan Sigit Pramono, sedangkan Erry Riyana Harjapamekas ditunjuk sebagai Komisaris Utama (Komut). Gatot sebelumnya menjabat Wakil Dirut. Sebagaimana diketahui Gatot juga merupakan adik ipar Presiden Yudhoyono atau adik dari Ani Yudhoyono. Sementara Ery Riyana sebelumnya pernah menjabat Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Susunan direksi BNI yang baru sebagai berikut: Dirut Gatot Mudiantoro Suwondo, Wakil Dirut Felia Salim yang sebelumnya menjabat komisaris independen. Direktur, Suwoko Singoasto, Krishna Suparto, Darwin Suzandi, Ahdi Jumhari Luddin, Doddy Virgianto, dan Yap Tjay Soen. RUPSLB memberhentikan Komisaris Utama Zaki Baridwan serta komisaris independen Felia Salim dan Efendi. Sebagai Komisaris utama diangkat Erry Riyana Hardjapamekas, Komisaris independen Achil Ridwan Djayadiningrat, dan Komisaris Fero Poerbonegoro, HMS Latif dan Parikesit Suprapto.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008