"Kalau NTB mau maju peternakannya, NTB harus memiliki pabrik pakan ternak," ujar gubernur dalam keteranganya dari Australia yang diterima wartawan di Mataram, Rabu.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah berada di Australia dalam kunjungannya ke Northern Territory (NT) dari Senin (24/6) hingga Jumat (28/6). Di tempat ini, gubernur mengunjungi Northern Territory Cattlemen's Association (NTCA) Cattle Station dan berdialog dengan pengelolanya.
Gubernur mendapati bagaimana aktivitas beternak benar-benar dijalankan dengan profesional dan modern. Tak heran jika produktivitas dan kualitas ternak yang dihasilkan pun sangat bagus.
"Northern Territory mengirimkan Sapi ke Indonesia tidak kurang dari 800.000 ekor setiap tahun. Peternak di sini memiliki lahan sangat luas dan rata-rata jumlah ternaknya mencapai ribuan," terangnya.
Baca juga: Pemprov NTB gagas penerbangan rute Lombok-Darwin
Kesuksesan yang dicapai Northern Territory dalam mengembangkan sektor peternakan, menurut Doktor Zul sapaan akrab Gubernur NTB sangat mungkin ditularkan ke NTB. Sebab, secara geografis NT sangat dekat dengan NTB.
"Peternak-peternak kita harus banyak belajar dan memanfaatkan banyak peluang di NT mumpung dekat sekali dengan NTB. Para peternak di sini siap menerima anak-anak muda kita untuk magang di peternakan-peternakan di sini," ucap Zul.
Menurut gubernur, tanpa pabrik pakan ternak, ia meyakini peternakan di NTB tidak akan maju dan kompetitif. Karenanya, Zul menegaskan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghadirkan dan mewujudkan pabrik pakan di NTB. "Agar peternakan kita maju dan sukses," tegasnya.
Baca juga: NTB pelajari mitigasi bencana di Australia
Doktor Zul tidak ingin membuang waktu. Tekad ini langsung ia kemas dalam bentuk arahan kepada jajarannya. Target yang dibuat juga kongkret.
"Pabrik pakan ternak harus ada di NTB tahun depan," serunya.
Untuk menindaklanjuti pabrik pakan ternak tersebut, gubernur langsung menunjuk tiga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mewujudkan misi pendirian pabrik pakan ternak di NTB itu. Tiga pimpinan OPD itu, Kepala Dinas Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Hj Budi Septiani, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, HL Gita Ariadi dan Kepala Dinas Pertanianj dan Perkebunan NTB, Husnul Fauzi.
"Jadikan ini target yang harus direalisasikan," tegas Zulkieflimansyah
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019