Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah perusahaan musik memulai perangnya melawan pembajakan oleh industri internet di China, dengan melaporkan situs pencarian (search engine) terpopuler di negara tirai bambu itu, Baidu.com dan Sohu.com, yang dianggap telah membantu penggandaan musik ilegal secara online. Dalam gugatan yang disampaikan Senin, sejumlah perusahaan musik itu meminta pengadilan China memerintahkan Baidu dan Sohu untuk menghapus link ratusan situs di search engine yang memuat rekaman musik tanpa lisensi, kata Federasi Industri Rekaman Internasional sebagaimana dikutip oleh AP. Namun, laporan itu tidak menyebutkan perusahaan-perusahaan musik yang mendukung upaya hukum terhadap pembajakan musik di internet tersebut. Search engine baidu.com dibangun oleh Baidu.com, Inc yang menjalankan bisnis solusi marketing online dan mesin pencarian. Baidu juga membangun dan pemasarkan software aplikasi web serta layanan-layanan lain sejenisnya. Layanan perusahaan itu merancang mesin pencarian untuk membantu user internet mengakses informasi online, termasuk situs dalam bahasa China, berita, gambar, dan file multimedia yang semuanya terhubung dengan situs itu. Terakhir baidu membantu user bisa mengakses sekitar 690 juta situs, 80 juta gambar, dan 10 juta file multimedia. Baidu.com didirikan oleh Robin Yanhong Li dan Eric Yong Xu pada 1999. Perusahaan itu berkantor pusat di Beijing, RRC.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008