Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat, George W Bush, Senin, mengutuk percobaan pembunuhan terhadap Presiden Timor Leste, Jose Ramos-Horta. "Saya sangat mengutuk kekerasan terhadap Jose Ramos-Horta, Presiden Timor Leste, dan Kay Rala Xanana Gusmao, Perdana Menteri Timor Leste," katanya dalam pernyataan yang diterbitkan Gedung Putih. "Mereka yang bertanggungjawab harus tahu bahwa mereka tidak dapat mengeluarkan demokrasi dari rel-nya di Timor Leste, dan mereka akan mendapat ganjaran atas aksi itu," kata Bush, sebagaimana dilaporkan AFP. Ramos-Horta ditembak dan mengalami luka parah, Senin, oleh pasukan pemberontak. Peraih Nobel perdamaian itu diangkut dengan pesawat ke Australia untuk perawatan darurat setelah terkena peluru dalam baku tembak dini hari di kediamannya. Pemimpin pemberontak, Alfredo Reinado, tewas, kata perdana menteri Xanana Gusmao. Orang bersenjata juga mengincar kediaman Gusmao dalam serangan serentak tersebut. Bush mengatakan dirinya dan ibu negara Laura Bush mengungkapkan "bela sungkawa terhadap keluarga para korban yang tewas dalam serangan itu, dan kami berdoa agar Presiden Ramos-Horta dan lainnya yang terluka segera sembuh." "Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk bekerjasama dengan rakyat Timor Leste demi memperkuat demokrasi di sana," kata presiden AS itu. "Saya juga menyampaikan dukungan penuh kepada pemerintah Timor Leste, Misi Terintegrasi PBB di Timor Leste, dan Pasukan Stabilisasi Internasional yang bekerja untuk menjaga ketentraman dan keamanan," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008