PBB, New York (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Prancis, Bernard Kouchner, Selasa menyambut baik dilanjutkannya pengiriman pasukan perdamaian Uni Eropa ke Chad, sebulan setelah pihaknya menunda pengiriman pasukan ke wilayah yang sedang bergolak tersebut. "Pengiriman pasukan Uni Eropa dimulai hari ini (Selasa), pesawat pertama mendaratkan pasukan khusus dari Swedia," kata Kouchner, seperti dilaporkan AFP. Dia mengharapkan pengiriman tersebut akan tuntas 'dalam beberapa hari mendatang, mungkin dalam pekan depan, sampai akhir bulan atau awal Maret.' "Ini adalah kemenangan besar bagi pasukan perdamaian," katanya, dalam konferensi pers setelah mengadakan pembicaraan dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon di New York. Misi bertujuan menggelar sekitar 3.700 tentara, termasuk 2.100 tentara Prancis, di Chad timur dan Republik Afrika tengah bagian timurlaut untuk melindungi sekitar 450.000 pengungsi yang meninggalkan wilayah Darfur, Sudan yang bergolak. Kedua pemimpin membahas situasi di Chad, di samping persoalan Darfur dan perlindungan terhadap anak-anak yang terperangkap di dalam konflik bersenjata. Pengiriman misi 14 negara EUFOR dimulai pada akhir Januari namun ditunda sampai 1 Februari setelah sekelompok sekutu dari tiga pasukan pemberontak dari wilayah timur yang bergolak tiba di pintu gerbang ibukota di perbatasan barat Chad. Militer Chad berhasil mengusir pemberontak yang memusuhi Presiden Idriss Deby Itno keluar dari Ndjamena setelah pertempuran dahsyat selama sepekan di jalan-jalan kota pada 2-3 Februari, dan penyerang sejak itu mundur menuju Chad tenggara. Kouchner menandaskan, pasukan Prancis yang berada di Chad sebagai bagian dari kerjasama militer dan bukannya campur-tangan dalam suatu pertempuran. "Untuk pertama kalinya di dalam sejarah Prancis, kami tidak berpihak di dalam satu kasus perjuangan di Afrika," ujarnya. Dia menambahkan, dia telah diminta oleh pemerintah Chad untuk menjelaskan tentang penahanan tiga pemimpin oposisi Chad. Jika tidak ada tuduhan-tuduhan terhadap mereka, mereka kemudian akan dibebaskan.

Copyright © ANTARA 2008