Kupang (ANTARA News) - Tujuh pesawat tempur Australia (Australian Defence), Rabu, mendarat di Bandara Lanud El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengisi bahan bakar. Kepala Angkasa Pura Bandara El Tari Kupang, Johny Pollopana yang dikonfirmasi ANTARA membenarkan hal itu. Namun dia mengatakan tidak mengetahui secara rinci misi tujuh pesawat tempur Australia itu. "Pesawat-pesawat tempur Australia itu mendarat di Bandara El Tari Kupang pada Rabu pagi untuk mengisi bahan bakar untuk seterusnya terbang ke Bandara Ngurah Ray Bali di Denpasar sekitar pukul 12.30 Wita," katanya. Dia tidak mengetahui secara rinci misi dan isi pesawat serta jumlah kru yang ikut dalam penerbangan karena semua dokumen berada di Komandan Lanud El Tari Kupang. Keterangan yang diperoleh ANTARA di Lanud El Tari Kupang menyebutkan, pesawat-pesawat itu hanya melakukan pendaratan di Bandara El Tari Kupang selama sekitar dua jam dan langsung meninggalkan Lanud El Tari Kupang. Diduga kuat misi penerbangan tujuh pesawat tempur Australia itu berkaitan dengan situasi keamanan di Timor Leste menyusul insiden penembakan terhadap Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao. Australia mengirim pasukan tambahan ke Timor Leste pasca penembakan oleh kelompok pemberontak pimpinan Mayor Alfredo Reinado pada Senin (11/2) pagi itu. Seorang petugas keamanan bandara juga mengaku, tidak mengetahui isi pesawat dan jumlah kru yang ikut dalam penerbangan karena semua dokumen penerbangan berada di tangan Komandan Lanud El Tari Kupang. Komandan Lanud El Tari Kupang, Letkol (Pnb) Ferdinan Roring belum bisa dikonfirmasi mengenai keberadaan tujuh pesawat tempur Australia yang melakukan pendaratan di Bandara El Tari Kupang untuk mengisi bahan bakar tersebut.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008