Kota Meksiko (ANTARA News) - Satu orang tewas dan dua orang lagi cedera dalam dua ledakan di pusat Kota Meksiko sekitar pukul 14:30 waktu setempat, Jumat. Kepala Departemen Polisi Kota Meksiko Joel Ortega mengkonfirmasi bahwa ledakan terjadi di pinggir jalan di Chapultepec Avenue di bagian tengah kota tersebut dan mengatakan orang yang cedera di kirim ke rumah sakit yang berdekatan. Kantor berita Xinhua melaporkan, korban tewas dan dua orang yang cedera adalah pejalan kaki yang tak mengetahui bakal terjadinya ledakan tiba-tiba. Banyak mobil polisi dan personil keamanan segera tiba di tempat kejadian untuk berusaha menyelidiki lebih terperinci mengenai ledakan tersebut. Tiga kendaraan juga rusak di tempat ledakan itu. Tak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan tersebut dan tak ada peringatan sebelumnya. Pemerintah Meksiko terlibat perang sengit melanwan geromboman narkotika dan telah berusaha menangkap pemberontak sayap-kiri yang telah memasang beberapa bom kecil di berbagai instalasi minyak tahun lalu. Polisi sedang memeriksa peringatan telefon yang dapat setelah ledakan bahan peledak lain yang ditinggalkan di jalan, kata Kepala Polisi Kota Meksiko Joel Ortega. Ratusan personil anti-huru hara memasang penghalang jalan di sekitar lokasi peledakan dan mengosongkan bangunan di dekatnya sementara helikopter polisi terbang di udara. Jendela beberapa bangunan dan kendaraan yang diparkir serta banyak papan iklan rusak. "Kami tetap tak memiliki pesan atau identitas orang-orang ini," kata Ortega mengenai pelaku serangan. "Kami berhati-hati dalam menganalisis barang-barang yang kami temukan. Itu mungkin bahan peledak." Ortega mengatakan korban tewas menderita luka perut parah dan tangannya putus, sehingga menunjukkan ia mungkin sedang membawa bahan peledak tersebut ketikan ledakan terjadi. Seorang perempuan menderita luka bakar parah dan seorang pemuda cedera dalam ledakan di dekat bangunan kementerian, sekitar dua blok dari taman sibuk di ibukota negeri itu, Reforma, dan di dekat Zona Rosa --yang terkenal di kalangan wisatawan. "Kami tak tahu apa yang ada di tangan mereka dan apakah mereka memindahkan sesuatu," kata Ortega kepada radio Meksiko. Ia menyatakan tidak jelas apakah peledak tersebut diletakkan di satu mobil atau di jalan. Seorang perwira polisi lain di lapangan mengatakan ledakan itu mungkin disebabkan oleh granat. "Saya sedang bekerja di sini, dalam jarak satu blok, ketika saya mendengar suara ledakan yang benar-benar keras sehingga mengguncang apa saja," kata Alfredo, seorang pemuda yang sedang membersihkan kaca jendela mobil di satu sudut jalan. Pasukan penjinak bom memeriksa mobil lain di jalan tersebut. Presiden Felipe Calderon telah menggelar tentara dalam perang satu-tahun melawan kartel tangguh di Meksiko. Polisi telah melakukan beberapa penangkapan di ibukota negeri itu dan menangkap anggota gerombolan yang kedapatan membawa senjata dan granat. Meksiko bukan tempat berlindung bagi kelompok teroris besar, tapi tahun lalu negara tersebut menghadapi serangkaian serangan bom oleh kelompok gerilyawan kecil sayap-kiri terhadap instalasi minyak, tapi tak merenggut jiwa.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008