Makassar, Sulawesi Selatan (ANTARA News) - Puluhan rumah di Makassar dan beberapa daerah sekitarnya rusak diterjang angin puting beliung dan seorang warga di Galesong, Takalar dilaporkan tewas tertimpa pohon tumbang. Angin kencang melanda Makassar dan daerah sekitarnya sejak Jumat hingga Minggu (17/2), megakibatkan sedikitnya 150 buah rumah di sejumah kecamatan di Makassar dan puluhan rumah lainnya di kabupaten, Gowa, Maros, Takalar, dan Pangkep rusak. Walikota Ilham Arief Siradjuddin meninjau puluhan rumah warga yang mengalami kerusakan disapu angin kencang di kelurahan Maccini Sombala kecamatan Tamalate, Minggu. Camat Tamalate Charirul Andi Tau mengatakan, rumah warga yang rusak akibat badai tersebut di wilayahnya mencapai 69 rumah, 28 rumah diantaranya rusak pada Minggu dini hari. Walikota Ilham minta agar Camat bersama Lurah menginventarisir rumah yang rusak untuk segera mendapat perbaikan, sementara warga yang rumahnya rusak berat agar ditampung semntara, sambil menunggu rumah mereka selesai diperbaiki. Jumlah kerugian akibat angin puting beliung yang melanda Makassar sejak awal Januari 2008 telah mencapai ratusan juta rupiah, belum termasuk kerusakan yang terjadi pada dua hari terakhir, ujar Walikota Ilham. Bencana alam tersebut juga melanda beberapa kabupaten lainnya, puluhan rumah di Takalar dan Gowa juga porakporanda diterjang angin kencang serta seorang warga Galesong, Takalar tewas tertimpa pohon tumbang, Sabtu. Angin kencang yang melanda Sulsel mengakibatkan sejumlah pohon tumbang pada poros jalan Makassar-Bone, mengakibatkan jalan poros Camba menuju Watampone-Kolaka provinsi Sulawesi Tenggara macet sekitar empat jam pada Minggu. Badan Meteorologi dan Geofisika wilayah IV Makassar memperkirakan angin kencang masih akan melanda Sulsel hingga pekan depan, namun kecepatan angin mulai berkurang menjadi 30 hingga 50 km per jam dari sebelumnya 68 km per jam. Namun demikian, kondisi tersebut tetap berbahaya bagi pelayaran kapal berbobot kecil. Karena itu, nelayan diingatkan agar sementara tidak melaut karena badai dan ombak besar setinggi tiga hingga lima meter bisa datang secara tiba-tba, kata Kasubag Jasa Pelayanan BMG wiLaya IV Hanafi Hamzah.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008