Menteri dari kalangan muda tetap harus mempertimbangkan beberapa faktor penting, seperti kompetensi, track record, serta integritas
Jakarta (ANTARA) - Direktur Penelitian Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya menilai pemerintahan Joko Widodo periode kedua perlu mempertimbangkan menteri di tim ekonomi dari kalangan muda karena cocok dengan kondisi sekarang ini.

Pola pikir anak muda, menurut dia, cocok dengan dinamika yang terjadi dalam dunia ekonomi sekarang ini, seperti perkembangan ekonomi digital.

"Contohnya seperti sekarang ada pergeseran ekonomi digital yang gayanya beda dengan gaya pengusaha zaman dulu. Sementara anak muda lebih familiar dengan pola ekonomi digital," ujar Berly saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Berly menambahkan, salah satu pos kementerian yang dianggap cocok dipimpin oleh anak muda adalah Kementerian Koperasi dan UKM

"Pola entrepreneurship saat ini sudah beda. Kalau didorong dengan gaya masa lalu, koperasi dan UKM kita tidak akan maju," kata dia

Berly mengatakan keterlibatan anak muda dalam kabinet sebuah negara bukanlah hal yang asing, seperti di Malaysia saat pemuda berusia 25 tahun dipercaya menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga.

Meski demikian, dia juga mengatakan penunjukan menteri dari kalangan muda tetap harus mempertimbangkan beberapa faktor penting, seperti kompetensi, track record, serta integritas.

"Kalau latar belakangnya mau dari pengusaha, bisa, dari parpol atau LSM juga bisa, tapi ya itu tadi harus punya kemampuan manajerial yang baik," imbuhnya.

Baca juga: Pengamat usulkan tim ekonomi kabinet Jokowi dari profesional
Baca juga: JK sebut komposisi menteri 50-50 dari partai dan profesional
Baca juga: Moeldoko sebut Presiden Jokowi belum susun kabinet

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019