Jakarta (ANTARA News) - Perum Bulog menjamin beras untuk rakyat miskin (Raskin) untuk periode Januari-Februai 2008 yang hingga saat ini belum bisa tersalur seluruhnya akan terealisasi akhir Februari tahun ini. Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar di Jakarta, Senin mengatakan, target penyaluran beras untuk program Raskin selama Januari-Februari sebanyak 478 ribu ton namun hingga kini baru terealisasi 255 ribu ton. "Akhir Februari ditargetkan seratus persen beras raskin untuk periode Januari- Februari tersalur seluruhnya," katanya. Kepala Divisi Perencanaan Operasi dan Pelayanan Publik Bulog, Abdul Waris Patiwiri menambahkan, pada Januari 2008 bersamaan dengan pelaksanaan Operasi Stabilisasi Harga Beras (OSHB) untuk membantu masyarakat tidak mampu agar bisa membeli beras dengan harga terjangkau akibat kenaikan harga bahan pangan tersebut. Oleh karena itu, menurut dia, agar tidak terjadi tumbukan dengan Raskin maka penyaluran beras Raskin baru dilakukan setelah 15 Januari, selain itu juga terjadi keterlambatan pengajuan Surat Permintaan Alokasi (SPA) beras raskin dari Pemerintah Daerah. "Untuk Januari yang masih kurang akan dipenuhi pada Februari sehingga penyaluran dua bulan ini seluruhnya akan terpenuhi minggu ketiga Februari," katanya. Bulog mengalokasikan beras sebanyak 191 ribu ton per bulan untuk Raskin 2008 yang rencananya akan disalurkan selama 10 bulan. Untuk Raskin tahun ini dijual dengan harga Rp1.600/kg dengan jatah setiap RTM sebanyak 10 kg pada Januari dan 15 kg pada Februari. "Harga beras raskin ini masih lebih rendah dibanding harga beras di pasaran yang mencapai Rp4.600/kg," katanya. Pada tahun ini Bulog siap menyalurkan beras sebanyak 2,2 juta ton yang mana 1,91 juta ton untuk Raskin, sisanya untuk kebutuhan lain seperti rumah sakit, rumah tahanan, TNI/Polri. Sementara itu realisasi Raskin 2007 yakni sebanyak 1,72 juta ton untuk 16,73 juta RTM dengan harga tebus Rp1.000/kg selama 10 bulan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008