MoU ini sudah lama ditunggu-tunggu karena kegiatan ini merupakan potensi yang sangat baik untuk Provinsi Kepulauan Babel.
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan PT Indonesia Power melakukan pengkajian, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi baru serta terbarukan di daerah penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia tersebut.

"Penandatanganan kerja sama ini merupakan sesuatu yang sangat dahsyat karena potensinya sangat banyak di Babel," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan usai menandatangani MoU kerja sama dengan Dirut PT Indonesia Power, Muhamad Ahsin Sidqi di Pangkalpinang, Kamis.

Pada penandatangan nota kesepakatan bersama antara Pemprov Kepulauan Babel dengan PT. Indonesia Power Nomor 671/22/Bapeda/ 2019 dan atau nomor 022.MoU/061/Ip/2019 itu, turut dihadiri GM PT. PLN Babel, Muklis, Direktur Pengembangan Niaga Adi Supriono, dan Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Proyek Pembangkit, Sugeng Triono, Plt Kepala Dinas ESDM Pemprov Babel, Kepala DLH Babèl, dan sejumlah OPD di lingkungan Pemprov Babel.

Menurut Erzaldi MoU ini sudah lama ditunggu-tunggu karena kegiatan ini merupakan potensi yang sangat baik untuk Provinsi Kepulauan Babel.

"Potensi SDA dan sumber energi di Babel sangat banyak, ketimbang dicuri orang lain, kenapa kita tidak olah sendiri dan yang mempunyai potensi itu adalah PT Indonesia Power dan saya yakin jika terwujud, perusahaan ini betul-betul menjadi Power of Indonesia Waite Babel Archipelago," katanya..

Baca juga: Praktisi: energi terbarukan pendukung energi fosil

Ia berharap dalam kegiatan MoU in PT. Indoensia Power bersama Pemprov Babel dapat bermanfaat bagi masyarakat Babel.

"Ini gayung bersambut, mudah-mudahan PT Indonesia Power betul-betul dapat memberikan bermanfaat dan dapat mengambil manfaat dari Mou ini dan mudah-mudahan ini awal yang baik," katanya.

Menurut dia dengan pengembangan energi terbarukan ini harga jual energi lebih terjangkau, karena selama ini masyarakat memakai gas subsidi saja, harga gasnya mahal karena biaya transportasi pengiriman gas tersebut sudah cukup tinggi juga.

"Kami ingin energi yang terbarukan menjadi model sehingga nanti harga jual listrik baik dan murah sehingga harga listrik kami  berbeda dengan daerah lain. Tetapi ini menjadi potensi persaingan di daerah yaitu investor," ujarnya.

Plt Direktur Utama PT. Indonesia Power Muhamad Ahsin Sidqi memperkenalkan secara gamblang Misi dan Visi PT. Indonesia Power kepada Gubernur dan jajarannya.

"Ternyata visi PT Indonesia Power sama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel yaitu melakukan usaha - usaha ketenagalistrikan yang bersahabat dengan lingkungan. Kehadiran PT.Indoneisa Power menuju kemandirian kelistrikan di negeri ini," katanya.
Baca juga: KLHK diharapkan dorong pengembangan energi baru dan terbarukan

Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019