Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis malam, menghadiri perayaan Cap Go Meh yang diselenggarakan Forum Bersama Indonesia di Arena Pekan Raya Jakarta. Acara yang bertajuk Cap Go Meh bersama Indonesia Bersatu merupakan acara puncak peringatan Cap Go Meh yang diselenggarakan oleh forum tersebut bekerja sama dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dari sejumlah rangkaian acara yang dimulai sejak 16 Februari hingga 24 Februari 2008. Sebelumnya pada 15 Februari 2008 diselenggarakan seminar dengan tema Potret Masyarakat Tionghoa Indonesia yang menghadirkan pembicara sosiolog Mely G Tan. Pada 22 Februari hingga 24 Februari 2008 juga akan diselenggarakan pentas musik tradisional China dari kelompok Twelve Girl From Beijing yang langsung didatangkan dari China. Sejak 16 Februari hingga 24 Februari 2008, bertempat di arena pekan raya Jakarta Kemayoran juga diselenggarakan Cap Go Meh Bazaar yang menjual berbagai macam produk baik dari Indonesia maupun China. Menurut Koordinator Forum Bersama Indonesia Tionghoa Murdaya W Poo, kegiatan Cap Go Meh bersama Indonesia Bersatu ini bertujuan untuk mengajak segenap etnis Tionghoa di Indonesia lebih meningkatkan rasa nasionalismenya, dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik. Acara puncak Cap Go Meh yang berlangsung di hall D Jakarta International Expo tersebut dimulai pukul 19.00 WIB. Dalam acara itu Presiden Yudhoyono secara simbolis menyerahkan kartu tanda penduduk dan akte kelahiran pada perwakilan warga etnis Tionghoa sebagai tanda telah diakui sebagai warga negara Indonesia asli. Cap Go Meh merupakan bagian akhir sebagai penutup dari perayaan Tahun Baru Imlek selama dua minggu lamanya. Cap Go Meh berarti lima belas yaitu pada tanggal 15 bulan satu kalender Lunar yang umumnya dilakukan dalam perayaan itu adalah warga etnis Tionghoa dan warga non Tionghoa melakukan arak-arakan dengan membawa Toa Pe Kong dari Kelenteng-Kelenteng Budha. Cap Go Meh merupakan pesta yang membudaya sejak jaman awal generasi Tionghoa tiba di Indonesia dan merupakan keanekaragaman budaya Indonesia termasuk dengan kulturasi budaya yang terjadi kemudian. Dalam kepercayaan warga Tionghoa, Cap Go Meh merupakan awal dari siklus tahunan satu tahun yang akan datang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008