Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Bank Indonesia, baik di pusat maupun di daerah, perlu diawasi dan juga harus diisi oleh mereka yang bermoral baik sehingga tidak mengganggu kinerja lembaga moneter tersebut. "Kami merasa prihatin terhadap bobroknya moral sejumlah elit pejabat publik, termasuk Bank Indonesia yang terus disoroti oleh publik dan media massa. Namun tidak hanya pucuk pimpinan BI pusat saja yang perlu disorot namun juga di daerah," kata koordinator Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Rakyat NTB (Ampera), Suhardin Mansyur, di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, saat ini banyak orang yang menyoroti pimpinan Bank Indonesia di pusat. Padahal, katanya, pimpinan BI di daerah juga perlu diawasi dengan baik. Ia meminta pimpinan BI di daerah yang tidak bermoral baik dan melakukan perbuatan tercela juga harus diganti karena jika tidak bisa mempengaruhi kinerja BI dan juga bisa berdampak negatif bagi kehidupan di daerah tersebut karena mereka adalah ujung tombak BI di daerah. Hal yang sama, katanya, perlu juga dilakukan terhadap pimpinan BI di Mataram. Ia mengharapkan dilakukan penelitian terhadap para pimpinan BI Mataram. Jika menurut penelitian tersebut ditemukan kesalahan-kesalahan maka sebaiknya yang bersangkutan diganti, demikian pula sebaliknya. Suhardin mengatakan, ia siap untuk membantu Bank Indonesia untuk mencari bukti-bukti tindakan tidak terpuji pimpinan BI di daerah, terutama di Mataram. Suhardin selanjutnya meminta pimpinan BI di pusat untuk tidak melindungi para pimpinan BI di daerah yang ternyata bermental buruk. Jika pimpinan BI di pusat melindungi pimpinan BI di daerah yang berkinerja buruk maka kredibilitas BI akan dipertanyakan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008