Los Angeles (ANTARA News) - Aktor dan aktris Uni Eropa (UE) menguasai acara penganugerahan Oscar dalam kategori akting, Minggu, ketika aktor Irlandia Daniel Day-Lewis memenangi Oscar keduanya sebagai aktor terbaik dan aktris Prancis Marion Cotillard menyabet penghargaan sebagai aktris terbaik. Piala Oscar untuk aktor pendukung terbaik dan aktris pendukung terbaik jatuh pada aktor Spanyol Javier Bardem dan aktris Inggris Tilda Swinton. Aksi sapu bersih yang langka ini merupakan yang pertama kali dalam 40 tahun belakangan ini. Day-Lewis menyabet penghargaan Oscar berkat aktingnya sebagai pengusaha minyak awal abad 20 yang jahat dalam film drama "There Will Be Blood". Penghargaan tersebut merupakan Oscar keduanya menyusul Academy Award yang diraihnya atas permainannya sebagai penderita cerebral palsy yang belajar menulis dan melukis dengan kakinya dalam "My Left Foot: The Story of Christy Brown" pada 1989. Cotillard memenangi gelar aktris terbaik untuk perannya sebagai penyanyi Edith Piaf dalam "La Vie en Rose" dan menjadi aktris Prancis pertama yang meraih Oscar untuk kategori itu sejak 1960. Aktris berusia 32 tahun itu mengejutkan hadirin dan kritikus di dalam negeri dan luar negeri dalam film yang berkisar seputar jejak kehidupan Piaf, yang mencapai kemasyhuran setelah dibesarkan neneknya di rumah bordil, namun hidupnya berumur pendek akibat penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan minuman keras. "Saya tak bisa berkata-kata sekarang," ujar Cotillard di pentas, tampak jelas ia diliputi rasa terkejut dan kegembiraan yang meluap atas kemenangan tak terduga ini. "Terima kasih kehidupan, terima kasih cinta. Sungguh benar ada banyak malaikat di kota ini." Malam terindah Coen Acara penyerahan Oscar kali ini menjadi malam yang terindah bagi Joel dan Ethan Coen, dengan keberhasilan mereka memperoleh penghargaan penting sebagai sutradara terbaik lewat besutannya "No Country for Old Men". Selain penghargaan sutradara terbaik, "No Country for Old Men" juga memborong Oscar untuk film terbaik, aktor pendukung terbaik dan skenario adaptasi terbaik. Kemenangan ini merupakan prestasi luar biasa dari para pencipta film itu, Coen Bersaudara, yang menjadi duo bersaudara pertama yang memperoleh Oscar untuk sutradara terbaik. "No Country for Old Men" masuk ke ajang Oscar sebagai calon terdepan untuk katefori film terbaik, namun menghadapi tantangan keras dari "There Will Be Blood" dan film thriller hukum "Michael Clayton". Coens Bersaudara yang menulis dan mengarahkan film itu bersama-sama mempersembahkan kemenangannya kepada novelis Cormack McCarthy. "Terima kasih karena telah membawakan kepada kami novel ini dan memberikan kami kesempatan untuk menggarap film ini," tutur Ethan Coen, seperti dilaporkan Reuters, AFP dan DPA. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008