Jakarta (ANTARA News) - Penerbitan obligasi PT Indosat (ISAT) dengan total emisi senilai Rp1,5 triliun tidak terpengaruh oleh penerbitan Obligasi Ritel (ORI-004). Direktur Investment Banking Danareksa Sekuritas, Orias Petrus Moedak, dalam konferensi pers publik ekpose penerbitan obligasi ISAT di Jakarta, Senin, mengatakan, walaupun waktu penerbitan hampir bersamaan dengan ORI-004 namun tidak akan terpengaruh, karena pasar berlainan. "Tidak akan terpengaruh, karena pasar obligasi ISAT lebih banyak institusi sedangkan ORI-004 pasar retail," kata Orias. Menurut dia, ISAT dalam menerbitkan obligasi ini terdiri dari dua obligasi, yang terdiri dari obligasi Indosat seri VI tahun 2008 senilai Rp1 triliun dan sukuk ijarah seri III tahun 2008 senilai Rp500 miliar. Untuk Obligasi Indosat seri VI tahun 2008 terbagi menjadi dua seri, yaitu seri A dengan tenor lima tahun dan kisaran bunga FR 0033 (Obligasi Negara) plus 75-100 basis poin (9,95-10,25 persen). Sedangkan, seri B dengan tenor tujuh tahun dengan kisaran bunga FR 0027 plus 80-105 basis poin (10,34-10,59 persen). Untuk obligasi sukuk Ijarah senilai Rp500 miliar memakai tenor lima tahun dengan kisaran bunga FR 0033 plus 75-100 basis poin ((9,95-10,25 persen). Untuk komposisi jumlah masing-masing Obligasi Indosat seri VI tahun 2008, kata Orias, batu akan ditetapkan setelah "book-building" (penawaran awal). Sementara itu, Direktur Utama ISAT, Johny Swandi Sjam, dalam kesempatan yang sama, mengatakan, seluruh dana akan digunakan untuk pembangunan "base station and subsystem transmission". "Dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk pengeluaran modal dalam rangka ekspansi usaha perseroan melalui pengembangan jaringan seluler," kata Johny. Sebagai pejamin emisi penerbitan Obligasi ISAT adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas, sedangak wali amanat dipegang oleh Bank BRI. Obligasi seri VI mendapat peringkat id AA+ dari Pefindo dengan stable outlook, sedangkan peringkat untuk sukuk ijarah ini id AA+. Masa "book building" dilakukan mulai 25 Februari-6 Maret 2008, pernyataan efektif dari Bapepam LK diharapkan keluar 28 Maret 2008. Masa penawaran 3-7 April 2008 dan tanggal pencatatan di BEI pada 10 April 2008. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008