Jakarta (ANTARA) - Penjualan eceran pada Mei 2019 tumbuh meningkat didorong oleh faktor musiman di mana Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) tumbuh 7,7 persen (yoy), lebih tinggi dari 6,7 persen (yoy) pada April 2019.

Peningkatan tersebut terutama didorong oleh penjualan subkelompok Sandang, kelompok Suku Cadang dan Aksesori, dan kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau seiring dengan permintaan yang meningkat selama bulan Ramadhan dan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Info terbaru Departemen Komunikasi BI di Jakarta, Selasa, menjelaskan penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh positif pada Juni 2019, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Hal tersebut diindikasikan oleh IPR pada Juni 2019 yang diprakirakan tumbuh 2,2 persen (yoy), sejalan dengan kembali normalnya permintaan pasca bulan Ramadhan dan perayaan Hari Raya Idulfitri.

Pertumbuhan IPR pada Juni 2019 ditopang oleh kelompok Suku Cadang dan Aksesori dan subkelompok Sandang.

Info tersebut juga mengatakan hasil survei mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang atau Agustus 2019 diprakirakan akan menurun.

Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 138,3, lebih rendah dibandingkan 160,5 pada bulan sebelumnya.

Baca juga: Penjualan eceran April tumbuh 6,7 persen, melambat dibanding Maret

Baca juga: Survei BI: Penjualan eceran tumbuh meningkat pada Maret 2019

Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019