Bogor (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mendorong Provinsi Jawa Tengah mengembangkan potensi yang besar dalam industri berorientasi ekspor dan sektor pariwisata.

"Jateng memiliki kesempatan besar, oleh sebab itu pemerintah pusat ingin memberikan "back up" bantuan yang diperlukan," kata Presiden Jokowi dalam rapat kabinet terbatas membahas percepatan pembangunan Jateng di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Pada ratas yang juga dihadiri Wapres M Jusuf Kalla, Jokowi mengatakan ratas secara khusus membahas percepatan pembangunan di lingkup Jateng.

"Dalam hal ini kita tahu kita memerlukan dorongan pertumbuhan ekonomi dan Jateng memiliki kesempatan besar," katanya dalam rapat yang diikuti sejumlah menteri Kabinet Kerja antara lain Seskab Pramono Anung, Mensesneg Pratikno, Menko Polhukam Wiranto, Menhub Budi Karya Sumadi, Menaker Hanif Dhakiri, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Kepala Negara menginginkan percepatan pembangunan di Provinsi jateng betul-betul riil, baik di sektor industri maupun pariwisata.

"Terutama yang akan kita dorong industri berorientasi ekspor dan pariwisata," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Ia mengatakan Jateng memiliki potensi-potensi di bidang tersebut. "Nanti semua menteri akan memberikan dukungannya apabila diperlukan dan kita harapkan pertumbuhan ekonomi di Jateng lebih baik yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional kita," katanya.

Presiden Jokowi langsung memberikan kesempatan kepada Gubernur Jateng memaparkan rencana percepatan pembangunan di wilayahnya.

"Sampaikan secara singkat kemudian yang diperlukan, terutama berkaitan investasi dan pariwisata," kata Jokowi.

Baca juga: Gubernur Ganjar luncurkan Jateng Wow tingkatkan jumlah wisatawan

Baca juga: Sri Mulyani tantang Jateng naikkan pertumbuhan ekonomi 7 persen
Presiden Jokowi memimpin ratas di Istana Bogor, Selasa (9/7/2019). ANTARA (Agus Salim)

Pewarta: Agus Salim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019