Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan swasta, Mandala Airlines, mengumumkan mulai hari Selasa (26/2/08) tidak mengoperasikan lagi armada Boeing 737 seri 200. "Empat Boeing-737-200 kami hentikan operasinya mulai hari ini," kata CEO Mandala, Warwick Brady, dalam siaran pers di Jakarta, Selasa. Alasannya, armada tersebut lebih boros 30 persen dalam hal mengkonsumsi bahan bakar avtur dibanding tipe sejenis buatan Airbus seri 319 dan 320. Mandala mengoperasikan jenis pesawat tersebut kurang lebih sekitar 25 tahun. Sebelumnya, Mandala dilaporkan memiliki tujuh pesawat, tetapi dalam siaran pers itu hanya disebut empat unit. Selain itu, kata Marwick, pesawat Boeing seri klasik, yakni dua unit tipe 737-400, akan dihentikan pengoperasiannya mulai awal 2009. "Jadi, pada 2009 Mandala tidak lagi menggunakan produk Boeing, tetapi seluruhnya adalah A-320 dan A-319," katanya. Selain konsumsi bahan bakar yang boros, pesawat Boeing klasik (200 dan 400), kata Marwick, saat dipelihara memerlukan waktu cukup lama yakni 2-3 bulan per unitnya. Kini, Mandala hanya mengoperasikan sembilan unit pesawat kombinasi A-320 dan A-319 dan maskapai ini telah memesan 30 unit kedua jenis pesawat itu. "Hingga akhir tahun ini, dijadwalkan datang 12 unit. Total pemesanan untuk 30 unit itu senilai 1,8 miliar dolar AS dan sekitar delapan persen dari nilai itu telah dibayarkan sebagai uang muka," katanya. Namun, terkait sumber pendanaannya, dia tidak bersedia merinci dan hanya mengatakan saat ini sudah ada lima bank asing yang menawarkan kredit untuk pembiayaan seluruh pesawat Airbus tersebut. "Saat ini, Mandala melayani 24 rute, termasuk penambahan tiga rute, yakni Jakarta-Kupang via Surabaya, Jakarta-Solo, dan Surabaya-Banjarmasin-Surabaya dalam enam bulan terakhir ini," katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008