Mekkah (ANTARA) - Para petugas haji Indonesia yang bertugas pada Sektor Khusus (Seksus) melakukan gladi posko untuk dapat memberikan pelayanan selama pelaksanaan ibadah haji di Mekkah.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Jamaah (Linjam) Jaetul Muchlis yang memimpin pelaksanaan gladi posko di Masjidil Haram, Mekkah, Kamis sore, menyebutkan ada 8 posko yang akan disebar di titik-titik krusial di Masjidil Haram.

“Gladi posko ini untuk memetakan tiap zona yang menjadi titik krusial yang rawan untuk jamaah Indonesia,” kata Jaetul.

Para petugas yang ditempatkan di posko merupakan mereka petugas Seksus yang tahun ini terdiri dari tiga komponen yaitu TNI/Polri, petugas kesehatan, dan petugas bimbingan ibadah.

Para petugas Seksus akan mulai melakukan tugasnya pada 14-15 Juli 2019 ketika jemaah calon haji gelombang satu tiba di Kota Mekah.

Jaetul menekankan kepada para petugas yang bertugas di Seksus untuk mengoptimalkan fungsinya sehingga pelayanan kepada jemaah semakin baik.

“Kalau ada jemaah yang bingung langsung tempel untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Ia mengevaluasi selama ini kasus yang paling sering terjadi adalah jemaah yang terpisah dari rombongan.

“Yang kedua adalah masalah perlindungan jamaah kadang-kadang lupa taruh sandal. Akhirnya jamaah keluar tanpa alas kaki,” katanya.

Gladi posko dilakukan Pos I Marwah, Pos 2 Haram, Pos Bab Ali, Posko Haram Team Kesehatan (Syeikh Amiir), Pos 3 Tower Zam Zam, Pos 4 Dar Attauhid, Pos 5 Mataf, Pos 6 Darul Arqam.

Baca juga: Cara mengenali petugas haji di Tanah Suci

Baca juga: Ini layanan yang akan diterima jamaah Indonesia di Mekkah

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019