Jakarta (ANTARA News) - Cucuk Suryosuprojo dilantik sebagai Direktur PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) di Kementerian Negara BUMN, Jakarta, Senin, menggantikan Hotasi Nababan yang mengundurkan diri. "Alasan pergantian ini adalah karena alasan pribadi," kata Deputi Meneg BUMN Bidang Logistik dan Pariwisata, Harry Susetyo dalam keterangan pers setelah pelantikan. Hotasi Nababan mengundurkan diri sebagai Dirut MNA setelah menjalankan tugasnya selama hampir enam tahun sejak Mei 2002. Sementara penggantinya, Cucuk Suryosuprojo sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Perhubungan RI Bidang Ekonomi dan Kemitraan Perhubungan pada Departemen Perhubungan RI. Cucuk juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan Kepala Badan Litbang di Departemen Perhubungan. Pengangkatan Cucuk dinilai mampu menunjukkan komitmen pemerintah untuk menuntaskan restrukturisasi perusahaan penerbangan tersebut. Pemerintah sendiri berharap pengalaman Cucuk di bidang perhubungan udara akan mempercepat semua program efisiensi dan penguatan pasar yang sedang dilakukan MNA saat ini. Dengan dilantiknya Cucuk maka jajaran direksi MNA yang baru adalah Cucuk Suryosuprojo sebagai presiden direktur, Jaka Pujiyono sebagai Direktur Komersial, Capt. Abhy Widya sebagai direktur operasi, Hotlan Siagian sebagai Engineering & Maintenance Director, dan Guntur Aradea sebagai Finance & General Service Director. Hotasi mengatakan, pengunduran dirinya lebih didasarkan karena keinginan untuk berkarir di tempat lain. "Keinginan ini ada sejak beberapa bulan lalu tapi baru seminggu yang lalu saya serahkan suratnya secara formal setelah ada persetujuan dari Meneg BUMN," katanya. Menurut dia, pilihan pemerintah menunjuk Cucuk merupakan transisi yang amat baik karena Cucuk dianggap memiliki pemahaman yang sangat baik tentang MNA. Ia mengaku keinginan mundur tersebut murni dari dirinya sendiri dan tidak ada desakan dari pihak manapun. Selain berencana untuk berkarir di tempat lain, Hotasi juga berkeinginan untuk menulis buku pribadi serta sama sekali tidak ingin melanjutkan karir di BUMN. Sementara itu, Cucuk sebagai Dirut baru MNA bertekad menekan biaya pengeluaran secara besar-besaran dengan meningkatkan efisien secara menyeluruh. "Efisiensi ini bisa menjangkau semua hal termasuk kemungkinan pengurangan karyawan dari jumlah yang sekarang 2.565 karyawan. Pada kondisi sekarang ini jumlah karyawan itu bila dibandingkan dengan alat produksi dan produksi yang dihasilkan sudah terlalu banyak. Tapi kita juga harus lihat jangka panjangnya," katanya. Ia juga bertekad akan tetap mempertahankan bahkan meningkatkan penerbangan ke kawasan Indonesia Bagian Timur sesuai dengan permintaan konsumen termasuk sebagai upaya untuk menunjukkan pada dunia luasnya nusantara. Sedangkan soal pengkajian ulang utang MNA, Cucuk mengatakan, hal itu pada dasarnya tidak cukup untuk dikaji ulang tetapi juga harus diselesaikan secepatnya. Harry Susetyo mengatakan, pihaknya akan memberikan kesempatan kepada direksi baru agar mampu bekerja secara optimal. "Pak Cucu sudah diangkat sebagai Dirut secara definitif dan bukan pelaksana tugas lagi. Ini berlaku efektif sejak tanggal pelantikan hari ini," demikian Deputi Meneg BUMN Bidang Logistik dan Pariwisata, Harry Susetyo. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008