Cilacap (ANTARA News) - Sejumlah korban luka-luka dalam musibah terbakarnya kapal tanker MT Cendrawasih di perairan selatan Yogyakarta, pada Kamis telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta. Menurut Kepala Seksi (Kasi) Penyelamatan dan Penjagaan Kantor Administratur Pelabuhan (Adpel) Tanjung Intan Cilacap, Aher Priyatno, satu dari enam korban kecelakaan laut yang terjadi Rabu kemarin tersebut meninggal dunia. "Korban meninggal dunia bernama Mudrik yang bertindak sebagai Masinis I," katanya. Menurut dia, seorang korban lainnya bernama Marpu selaku Oiler I, saat ini sedang dalam keadaan kritis lantaran luka bakar di sekujur tubuhnya yang mencapai 95 persen. Sementara empat korban lainnya, katanya, hanya menderita luka bakar ringan antara 20-25 persen, masing-masing bernama Mohammad Nawawi (Perwira Listrik), Hendra (Filter/Mekanik Bengkel), Turyaman (Oiler II), dan Danil Sinem (Taruna Prola Mesin). "Untuk 29 anak buah kapal (ABK) lainnya yang dinyatakan selamat, tetap harus menjalani pemeriksaan medis sesampainya di Cilacap," katanya. Menurut dia, kapal tanker MT Cendrawasih tersebut saat ini sedang ditarik menuju Cilacap dengan menggunakan kapal Patra Tunda "tugboat" 4202 yang diberangkatkan dari Cilacap pada Rabu, pukul 20:00 WIB. "Untuk mempercepat penarikan kapal ke Cilacap, kami juga akan mengirimkan `tugboat` Musala siang nanti. Diperkirakan tanker tersebut bisa tiba di Cilacap pada Jumat, sekitar pukul 06:00 WIB," katanya. Sementara itu Koordinator Pos Badan SAR Nasional (Basarnas) Cilacap, Waluyo Raharjo mengatakan, Basarnas Semarang telah mengirimkan lima personel guna membantu pelaksanaan evakuasi. "Hari ini Basarnas mengirimkan lima personel untuk membantu evakuasi," katanya. Kapal tanker MT Cendrawasih mengalami kebakaran pada hari Rabu (5/3), sekitar pukul 14:45 WIB, di perairan selatan Yogyakarta saat dalam perjalanan dari Surabaya menuju Cilacap. Kapal tanker berbendera Indonesia dan diawaki 35 ABK tersebut dalam keadaan kosong tanpa muatan minyak. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008