Canberra (ANTARA News) - Bintang film laga kelahiran-Hong Kong Jackie Chan memberikan penghormatan pada mendiang orangtua dan akar Australianya Minggu dengan membiayai sebuah pusat pendidikan sains baru di pusat riset penyakit kanker penting di negara itu. Chan dan PM Australia Kevin Rudd telah membuka Pusat Sains Jackie Chan, di Australian National University, yang dibiayai dengan dana Chan untuk riset kanker guna menghormati orangtuanya, yang adalah penduduk dalam waktu lama di Canberra. Chan membentuk dana awal untuk riset kanker di Australia pada 2002 setelah kematian ibunya, Lee Lee Chan, dan kembali di Canberra untuk upacara pemakaman Sabtu bagi ayahnya Charlie, yang meninggal pada 26 Februari, pada usia 83 tahun. "Ayah saya meninggal pekan lalu. Jadi sekaranglah kira-kira waktunya saya harus lakukan sesuatu untuk Canberra guna menghormati orangtua saya. Saya benar-benar berterima kasih pada anda Australia dan Canberra karena telah merawat orangtua saya selama 46 tahun," kata Chan pada wartawan. Baik Chan maupun Australian National University tidak mau menyebutkan mengenai berapa banyak Chan telah menyumbang pada pusat kanker tersebut, meskipun universitas itu mengatakan dananya substansial. Orangtua Chan tinggal di Canberra pada awal 1970-an, tempat ayahnya mendapat pekerjaan sebagai koki di kedutaan besar Amerika sebelum menjadi seorang pemilik restoran setempat yang berhasil. Sebelum karirnya di film, Chan muda tinggal di Canberra selama bebrapa tahun, bersekolah di perguruan tinggi dan bekerja sebagai pekerja bangunan, tempat ia mendapat namanya yang sekarang terkenal Jackie sebagai nama panggilan oleh rekan kerjanya, yang telah berjuang dengan nama Cinanya. Rudd, yang terpilih untuk berkuasa di Australia November lalu, menjadi tuan rumah makan malam di kediaman resminya Sabtu bagi Chan dan keluarganya, dan juga diplomat dari Cina dan AS. Rudd, yang berbicara fasih dalam bahasa Mandarin, membicarakan cara Chan untuk dapat membantu Australia memperkokoh hubungan dengan Cina, yang sekarang merupakan mitra dagang terbesar Australia. Chan, yang adalah duta besar untuk Olimpiade Beijing, telah mengundang Rudd untuk menghadiri olimpiade itu akhir tahun ini, dan mengatakan ia akan bersedia membantu Rudd kapan saja, tapi menolak mengatakan bagaimana. "Itu satu rahasia, saya tidak dapat mengatakannya," kata Chan. "Saya telah mengenal Kevin selama beberapa tahun. Kapanpun ia minta, saya akan ada di sana." (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008