Islamabad (ANTARA News)- Pasukan yang dipimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NAT0) di Afghanistan membunuh empat warga Pakistan termasuk dua anak-anak, ketika mereka melepaskan tembakan artileri di perbatasan itu, kata seorang juru bicara militer Pakistan layaknya dikutip Reuters, Kamis. Pakistan menyampaikan satu protes "sangat keras" pada pasukan internasional di Afghanistan itu atas insiden di daerah Waziristan Utara di mana para gerilyawan yang menentang pemerintah-pemerintah Afghanistan dan Pakistan berpangkalan di sana. "Mereka menembakkan lima peluru yang mendarat di daerah kami dan menghantam hancur sebuah rumah menewaskan dua wanita dan dua anak-anak," kata jurubicara militer Mayjen Athar Abbas mengenai insiden Selasa itu. Rumah itu terletak sekitar dua kilometer dalam daerah Pakistan, katanya. Pakistan adalah sekutu penting Amerika Serikat (AS) dalam kampanye pimpinan AS terhadap terorisme dan berusaha menghentikan penyusupan para gerilyawan ke Afghanistan dari daerah perbatasan terpencilnya, termasuk Waziristan Utara. Tetapi, dukungan Pakistan bagi kampanye AS sangat tidak populer di kalangan banyak masyarakat Pakistan, yang menuduh pemerintah menuruti perintah AS. Insiden-insiden lintas perbatasan menyulut kemarahan dan ratusan orang melakukan protes, Kamis di daerah suku Bajaur, yang juga di perbatasan Afghanistan atas pembunuhan empat warga desa itu. "Itu semuanya akibat kelemahan kita. Mereka membunuh rakyat kita, tetapi bukannya melakukan tindakan keras, kita selalu berusaha menyenangkan AS. Itu memalukan," kata Haroon ur Rashid, pemimpin satu partai Islam kepada para pemrotes. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008