Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla meninjau empat lokasi pembangunan rumah susun hak milik/sewa (Rusunami/wa) yang berada di wilayah ibukota DKI Jakarta. Peninjauan pertama dilakukan Wapres ke lokasi Rusun di JL Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta, Sabtu. Rusun Kemayoran ini dibangun oleh PT Perumnas di area seluas 1,7 ha. Rencananya di lokasi ini akan dibangun lima menara dengan kapasitas 380 unit di setiap menara. Selain Kemayoran, Wapres juga meninjau lokasi lainnya yakni di Gading Nias, Kepala Gading yang dibangun oleh PT Agung Podomoro. Di lokasi ini dibangun 14 menara, 30 lantai dengan jumlah keseluruhan 6000 unit. Lokasi lain yang ditinjau Wapres berada di Rawasari. Di lokasi ini disiapkan lahan seluas 0,8 hektar yang akan dibangun satu menara. Sedangkan lokasi terakhir yang dikunjungi terletak di Jln Kapuk Kamal Timur, Cengkareng. Menurut Gubernur DKI Fauzi Bowo, pembangunan rusunami/wa ini ditujukan utamanya untuk memindahkan warga yang berada di kawasan kumuh. "Kawasan kumuh itu ada dua yakni kumuh yang legal dan kumuh ilegal," kata Fauzi. Fauzi menjelaskan bahwa yang dimaksud daerah kumuh legal adalah perkampungan kumuh yang memang berada di wilayah yang benar peruntukannya. Sedangkan kumuh ilegal adalah wilayah kumuh yang berada di daerah-daerah bukan peruntukannya. Saat ini, tambah Fauzi, jumlah warga yang berada di daerah kumuh berat sebanyak 21 ribu KK di DKI. Di lokasi kumuh ringan, sebanyak 490 ribu KK dan tempat ilegal sebanyak 82 ribu KK.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008