Padang (ANTARA News) - Kalangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara diimbau agar meningkatkan kewaspadaan saat berkunjung ke obyek wisata pada musim libur nasional beberapa hari ke depan, terkait cuaca wilayah Sumatera Barat akhir-akhir ini tak menentu. Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Tabing Padang, Sumbar, Emrizal, di Padang, Rabu, menjelaskan, imbauan itu dimaksudkan agar pengunjung obyek wisata pantai dan obyek wisata lainnya supaya lebih berhati-hati, karena belakangan curah hujan cukup tinggi. Dia memperkirakan, hingga akhir pekan ini cuaca wilayah Sumbar masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan - sedang dengan curah mencapai 50 mililiter per hari. Curah hujan itu akan berlangsung dengan durasi lebih lama dan cukup potensi menyebabkan banjir dan tanah longsor. Justru itu, saat masyarakat yang menghabiskan masa libur bersama anggota keluarganya perlu memilih lokasi obyek wisata lebih aman dan mempersiapkan segala sesuatunya. Badai dan ombak hingga akhir pekan ini, diprakirakan tergolong aman di perairan pesisir pantai barat mulai dari Pesisir Selatan, Kota Padang, Padang Pariaman, Agam dan Kab, Pasaman Barat. Namun, bagi wisatawan domestik juga perlu waspada saat anak-anaknya saat bermain di pinggir pantai, karena bisa jadi saat hujan turun badai datang. Secara terpisah, Koordinator Sekretariat Penanggulangan Bencana (PB) Sumbar, Ade Edward, mengimbau, masyarakat Sumbar yang memanfaatkan masa libur nasional dengan anggota keluarganya untuk meningkatkan kewaspadaan, karena cuaca akhir-akhir ini tak menentu di wilayah Sumbar. Tindakan kewaspadaan itu tidak hanya untuk wisatawan, juga masyarakat yang berada pada titik rawan banjir dan longsor, karena curah hujan tergolong tinggi. Selan itu, bagi pengelola jasa pelayaran di lokasi wisata danau, agar melengkapi alat pengaman dan mengontrol perahu atau boat, demi keselamatan penumpang. "Kita juga mengimbau pengunjung obyek wisata danau atau pantai, untuk tidak berlebihan supaya terhindar dari hal di luar dugaan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008