Sanaa (ANTARA News) - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Yaman, Stephen A. Seche, mengatakan bahwa Kedutaan Besar (Kedubes) AS menjadi sasaran serangan mortir yang menghantam sekolah di dekat gedung kedutaan itu di Sanaa dan menewaskan seorang penjaga pada Selasa. Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (19/3) layaknya dikutip DPA, Seche mengungkapkan, "Bersimpati yang dalam kepada orang-orang Yaman tidak bersalah yang cedera dalam serangan yang ditujukan pada kedutaan AS itu." "Kami akan melakukan segala sesuatu dalam wewenang kami untuk membantu pihak berwenang Yaman menyelidiki tindakan teror ini terhadap kedutaan besar dan membawa pelakunya ke pengadilan," kata diplomat AS tersebut. Mortir itu meledak di halaman sebuah sekolah putri di dekat gedung kedutaan tersebut, yang terletak di daerah Saawan, Sanaa timur. Seorang penjaga Yaman yang sedang berpatroli di pagar belakang kedutaan itu tewas seketika dan tiga rekannya cedera, kata seorang pejabat kepolisian di lokasi kejadian. Sebanyak 13 pelajar putri dari sekolah yang berdekatan juga terluka dalam serangan itu, tiga diantaranya dalam keadaan kritis, menurut sumber-sumber medis. Pemerintah Yaman tidak menyalahkan kelompok militan mana pun dalam serangan itu, namun Presiden Ali Abdullah Saleh mengatakan bahwa itu merupakan tindakan "teroris" dan ia menawarkan hadiah bagi pemberi informasi mengenai serangan tersebut. Kedutaan AS itu, yang ditutup untuk umum setelah serangan tersebut, menasihati para pegawainya untuk menghindari hotel, restoran dan tempat-tempat wisata "sampai pemberitahuan lebih lanjut". Mereka juga meminta staf tidak melakukan perjalanan ke luar Sanaa, ibukota Yaman. Kantor konsular AS juga ditutup untuk kegiatan rutin pada Rabu. Juga di Yaman, sebuah negara Arab yang miskin, serangan bunuh diri dilancarkan terhadap kapal perusak Amerika USS COle pada 2000. Al-Qaeda memuji serangan itu namnun tidak secara langsung mengklaim bertanggung jawab. Serangan serupa dilakukan terhadap kapal minyak Perancis Limburg pada 2002. Setelah serangan-serangan 11 September 2001 di AS, Yaman, yang merupakan negara leluhur pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, bersekutu dengan Washington dalam "perang melawan teror" dan memburu para tersangka anggota jaringan tersebut dan mengadili puluhan orang dari mereka. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008