Gorontalo (ANTARA News) - Tim dokter bedah Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo, Senin, sudah mengeluarkan proyektil peluru dari tubuh Wiwin Pauweni (25), korban peluru "nyasar" yang ditembakkan petugas keamanan saat membubarkan massa pengunjukrasa di kantor KPUD setempat. "Serpihan itu akan kami serahkan ke tim forensik untuk penyelidikan lebih lanjut," kata ketua tim dokter RSAS Yunus Lihawa. Tim dokter menemukan dua serpihan logam tipis berikut satu serpihan tulang di sekitar wilayah pinggul Wiwin. Tim dokter melakukan operasi terhadap Wiwin setelah dari hasil rontgen teridentifikasi benda asing di sekitar pinggul warga Padebulo, Kota Gorontalo itu. Setelah dioperasi, kondisi Wiwin dilaporkan membaik. Wiwin Pauweni tertembak saat ribuan pendukung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo AW Thalib dan Yani Suratinoyo berunjukrasa dan merusak kantor KPUD Kamis (20/3) lalu yang memaksa polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Pada Sabtu (22/3), Polres Gorontalo bersama Tim Balistik Forensik Makassar telah melakukan olah lanjutan di tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan proyektil peluru dari jenis kaliber berukuran 9 milimeter. Polisi juga memiliki barang bukti berupa rekaman video yang mengarah pada pelaku penembakan. Gambar itu diambil oleh wartawan saat meliput insiden. Kepala Polres AKBP Asrul Azis masih menunggu laporan final dari tim forensik atas kejadian tersebut, untuk mengusut lebih lanjut.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008