Semarang (ANTARA News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang terpaksa menghentikan pasar murah penyaluran minyak goreng (migor) bersubsidi hari pertama karena dinilai kacau dan CV Mitra Lestari selaku pelaksananya tidak bekerja sesuai kesepakatan. "Sementara pelaksanaan pasar murah saya hentikan. Kami akan melakukan evaluasi dari pelaksanaan hari pertama ini," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Semarang, Arief Moelia Edie, di Semarang, Selasa. Pelaksanaan pasar murah migor hari pertama di Kota Semarang berlangsung di 10 titik di empat kecamatan yakni, Kecamatan Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Selatan, dan Semarang Barat. Ia mengatakan, berdasarkan laporan petugas di lapangan, pelaksanaan pasar murah tidak berjalan tepat waktu dan kemasan tidak sesuai kesepakatan, yakni ukuran satu liter dan dua liter. "Dalam hal ini distributor hanya membuat kemasan ukuran dua liter sehingga tidak semua rumah tangga miskin (RTM) mampu membeli," katanya. Melihat pelaksanaan di lapangan tidak seperti yang diharapkan, katanya, maka untuk pelaksanaan pasar murah hari kedua hingga keempat dihentikan sementara. "Untuk pelaksanaaan hari berikutnya, sementara saya hentikan dulu, kemudian saya minta waktu dua hari untuk koordinasi dan melakukan evaluasi terhadap distributor. Setelah itu, pasar murah akan dilaksanakan lagi pada akhir Maret atau awal April 2008," katanya. Ia berharap warga yang sudah memperoleh kupon tetap tenang karena kupon tersebut tetap berlaku dan dapat digunakan pada pasar murah berikutnya. "Kami mohon maaf pada masyarakat atas pelayanan hari ini yang tidak berhasil. Kami minta waktu dua hari untuk memberikan pelayanan lebih baik lagi. Distributor akan saya evaluasi, kalau tidak memenuhi syarat akan diganti," katanya. Kepala Subdin Pendaftaran, Perlindungan, dan Informasi Perusahaan Disperindag Kota Semarang, Gunawan, mengatakan pelaksanaan pasar murah di 10 titik tidak berjalan sebagaimana mestinya. Menurut jadwal, katanya, pasar murah digelar mulai pukul 08.00 WIB, tetapi rata-rata baru dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, bahkan ada tiga titik yang tidak dilaksanakan, yakni di Lapangan Karangayu, Kebonharjo, dan Kantor Kecamatan Semarang Utara. Ia mengatakan, dari setiap titik yang seharusnya disalurkan, 5.000 liter, tetapi hanya sebanyak 500 liter yang telah disiapkan dalam kemasan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008