Jakarta (ANTARA News) - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan terjadi transaksi Rp1,6 triliun melalui Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 11 hingga 20 Juli mendatang. "Target (transaksi) tahun ini tidak muluk-muluk, yaitu Rp1,6 triliun. Tahun lalu transaksi IIMS mencapai sekitar Rp1,5 triliun," kata Ketua Umum Penyelenggara IIMS Johnny Darmawan di Jakarta, Rabu. Target yang tidak muluk-muluk itu, lanjut dia, ditetapkan terkait situasi makro ekonomi Indonesia yang tidak pasti, menyusul gejolak kenaikan harga minyak mentah dunia dan ketidakpastian kebijakan harga BBM bersubsidi yang akan mempengaruhi pasar otomotif di Indonesia. "Sampai saat ini kami belum tahu arah kebijakan pemerintah mengenai bbm bersubsidi. Kalau pun ada pembatasan seperti apa," ujar Johnny yang optimistis target penjualan mobil di Indonesia 2008 bisa menembus angka 520 ribu unit. Kendati target transaksi tidak muluk-muluk pada IIMS ke-16 tersebut, namun ia menjanjikan bahwa ajang pameran bertajuk "Advance Motoring. Hi-Quality Living" tersebut akan lebih menarik, padat dan berbobot dibandingkan tahun lalu. IIMS tahun ini, lanjut dia, diikuti oleh 23 Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang terdiri dari 22 ATPM mobil penumpang dan satu ATPM mobil niaga. Merek mobil terkemuka yang ikut antara lain merek Jepang yaitu Toyota, Honda, Mitsubishi, Daihatsu, Isuzu, Nissan, Suzuki, dan Mazda, serta merek eropa seperti Mercedes Benz, Volvo, Audi, dan Jaguar. Selain itu mobil China seperti Foton, Great Wall, dan Cherry, kemudian merek Korea seperti Hyundai dan Kia, serta mobil AS, yaitu Ford. "Kami mengharapkan semua merek menampilkan mobil berteknologi tinggi mereka, yang efisien, tapi juga ramah lingkungan sesuai dengan tema IIMS kali ini," kata Johnny. Sayangnya, ia tidak bisa menyebutkan mobil apa saja yang akan ditampilkan pada ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia itu. "Semua ATPM masih merahasiakan apa yang akan mereka tampilkan," ujarnya. Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo Bambang Trisulo mengatakan IIMS sebenarnya tidak memprioritaskan penjualan, tapi ajang menunjukkan eksistensi industri dan pasar otomotif di Indonesia agar bisa dilihat dunia internasional. "Kalaupun ada dampaknya terhadap peningkatan penjualan otomotif di dalam negeri, karena ada model baru yang diluncurkan di pameran tersebut," katanya. Ia bahkan berencana menjadikan IIMS sebagai salah satu ajang pariwisata nasional atau internasional dengan membuat paket pariwisata terkait Visit Indonesia Years 2008. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008