Tapaktuan (ANTARA News) - Bencana banjir bandang akibat meluapnya beberapa sungai di Kabupaten Aceh Selatan dilaporkan terus meluas, akibatnya sekitar 13 desa di Dearah Aliran Sungai (DAS) Kluet terendam banjir hingga ketinggian satu meter. "Hujan yang turun sejak kemari sore mengakibatkan meluapnya sungai Kluet dan sejak tadi pagi air sudah mengalir kepemukiman warga," kata Asisten II Setdakab Aceh Selatan H Tanius, di Tapaktuan, Rabu. Meluapnya sungai terbesat di Aceh Selatan itu mengakibatkan ratusan rumah warga di Kecamatan Kluet Utara yakni Desa Ruwak, Kampung Tinggi, Kampung Paya, Pulo Kambing, Kuta Fajar, Simpang Empat, Simpang lhe dan desa Keude Padang. Di kecamatan Kluet Selatan, tiga desa yang digenagi air yakni Desa Rantau Binuang, Pulo Ie dan Kampung Tengoh. Camat Kluet Selatan menyebutkan 94 Kepala Keluarga di Dusun Mahkamah Desa Rantau Binuang terpaksa mengungsi kedataran yang lebih tinggi, ketinggian air di desa tersebut sudah mencapai satu meter lebih. Selaian merendam perumahan warga, air yang terus meninggi itu juga mengakibatkan ruas jalan sepanjang 2 km yang menghubungkan Pulo Ie dengan Keude Rundeng digenangi air setinggi lutut oarng dewasa. Keadaan cuaca di Aceh Selatan masih diselimuti awan hitam, menurut perkiraan apabila hujan kembali turun dipastikan ketinggian air akan terus bertambah. "Jika sore ini hujan lagi, saya perkirakan warga yang mengungsi akan bertambah dan tidak menutup kemungkinan desa-desa lainnya juga akan terendam," katanya Sementara itu, 35 KK warga Desa Kapa Sesak Kecamatan Trumon Timur yang mengungsi akibat bencana serupa yang terjadi Selasa (25/3) kini telah kembali dan membersihkan rumahnya dari sampah dan lumpur. Camat Trumon Timur H Lahmuddin menyebutkan banjir kiriman dari gunung leuser yang sering terjadi di wilayahnya itu akibat pendangkalan sungai yang belum pernah di lakukan pengerukan oleh instansi berwenang, padahal pihaknya sudah berulang kali mengajukan usulan untuk pengerukan sungai. "Warga yang mengungsi akibat meluapnya sungai Kapa Sesak, kini telah kembali, tapi warga masih khawatir sebab hujan masioh turun pada malam hari," kata Lahmuddin. Sekda Kabupaten Aceh Selatan, H Harmaini kepada wartawan mengatakan untuk meringankan penderitaan korban banjir, Pemerintah Aceh Selatan akan menyalurkan bantuan masa panik yakni beras, makanan cepat saji, minyak goreng, air mineral dan kaos oblong di Desa Kapa Sesak. "Sore kemarin bantuan masa panik untuk korban banjir di Desa Kapa Sesak sudah kita kirim, untuk Desa Rantau Binuang kita masih menunggu informasi dari Kecamatan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008